TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan alasan pemberian mobil dinas pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah karena aturan lama. Semula dia tak ingin memberi mobil dinas, melainkan memberi uang sebagai ganti fasilitas tersebut. "Ternyata aturan tak mengizinkan mengganti fasilitas itu dengan uang, jadi beri mobil dinas lagi," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Rabu, 2 September 2015.
Menurut Ahok, pertimbangannya ketika hendak mengganti mobil dinas dengan uang operasional karena faktor efisiensi. Sebab, mobil dinas tak sekadar mengeluarkan biaya pembelian melainkan sekaligus ongkos perawatan. Belum lagi jika mobil itu rusak yang membutuhkan biaya perbaikan yang mahal. "Saya hitung lebih murah memberi uang, tapi ternyata enggak boleh," dia berujar.
Anggota DPRD DKI memperoleh fasilitas mobil dinas bermerek Toyota Corolla Altis. Jumlahnya mencapai 32 unit dan kini terparkir di basement gedung DPRD Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Warnanya hitam metalik.
Mobil itu diberi pelat merah. Pada identitas penanggalan pelat nomor tertera angka 08-20. Artinya, mobil itu baru dibeli pada Agustus 2015 dan habis berlakunya lima tahun kemudian. Rencananya, jumlah mobil akan bertambah menjadi 101 unit sesuai jumlah anggota Dewan. Pada situs resmi Toyota, sedan Corolla Altis keluaran terbaru dihargai Rp 401 juta untuk transmisi manual dan Rp 436 juta untuk transmisi otomatis.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita terkait
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?
3 menit lalu
Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaBerita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
1 jam lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta
14 jam lalu
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta
21 jam lalu
Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?
Baca SelengkapnyaAhok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
22 jam lalu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?
22 jam lalu
Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.
Baca SelengkapnyaPeluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
23 jam lalu
Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.
Baca SelengkapnyaKata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta
1 hari lalu
Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
4 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
4 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya