Ratna Sarumpaet Menyesal Pernah Dukung Ahok Jadi Wagub  

Reporter

Sabtu, 5 September 2015 22:00 WIB

Ratna Sarumpaet. Tempo/Novi Kartika

TEMPO.CO, Jakarta - Ratna Sarumpaet menyesal telah mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama pada pemilihan gubernur Jakarta 2012. Dia menjelaskan, saat itu, ia berharap Jakarta dipimpin oleh pemimpin yang mencerminkan Bhineka Tunggal Ika.

"Tapi sekarang orang ini, Gubernur Basuki alias Ahok, sombong. Dia tak mau belajar budaya dari masyarakat yang dipimpinnya," keluhnya dalam diskusi dengan tema Menata Pembangunan Jakarta yang Berkeadilan dan Berkemanusiaan di Tebet, Jakarta, Sabtu, 5 September 2015.

Ratna menuturkan, gaya bicara Ahok yang ceplas-ceplos dan kasar menunjukkan jika Ahok tak pantas menjadi Gubernur DKI. Oleh sebab itu, kata dia, dalam pemilihan gubernur 2017 mendatang, warga Ibu Kota sebaiknya memilih pemimpin yang memiliki gaya bicara santun.

Hari ini, gerakan #LawanAhok menggelar diskusi dengan tema Menata Pembangunan Jakarta yang Berkeadilan dan Berkemanusiaan. Dalam diskusi tersebut dihadiri juga oleh mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Saleh Khalid.

Bahkan saking kecewanya, Ratna yang tergabung dalam gerakan #LawanAhok akan membuat tim kerja untuk agar Ahok tak memimpin Jakarta untuk kedua kalinya. "Target tim kerja ini ialah agar Ahok tak lagi memimpin Jakarta," ujarnya.

Ratna juga menuding Ahok bersekongkol dengan perusahaan properti Agung Podomoro untuk menggusur warga Kampung Pulo, Jatinegara. "Masyarakat juga tahu, Ahok dekat dengan Agung Podomoro dan dia memiliki kepentingan khusus," tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh anggota #LawanAhok Lieus Sungkharisma. Dia pun akan berupaya untuk mencegah Ahok memimpin Jakarta untuk kedua kalinya. "Saya akan berusaha untuk mengkampanyekan #LawanAhok ke seluruh pelosok. Bahkan kalau perlu di seluruh kelurahan kami bangun posko #LawanAhok," tuturnya.

Pada Kamis lalu, 20 Agustus 2015, pemerintah DKI memindahkan warga Kampung Pulo ke rumah susun sewa Jatinegara Barat. Relokasi itu mendapat perlawanan dari penduduk. Walhasil, bentrokan warga dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan anggota kepolisian tak bisa dihindari.

Akibat relokasi tersebut Ahok mendapatkan kritikan dari #LawanAhok. Pada 28 Agustus lalu #LawanAhok berdemonstrasi di depan rumah dinas Ahok. Bahkan pada 1 September lalu gerakan ini pun melaporkan Ahok ke Badan Reserse Kriminal Polri lantaran Ahok dianggap mengeluarkan kata-kata yang menghina warga Kampung Pulo dalam diskusi di salah satu televisi swasta.

GANGSAR PARIKESIT


Baca juga:
Drama Budi Waseso: Jokowi-JK Menguat, Kubu Mega Menyerah?
Lebih Nyaman Berbahasa Inggris, Susi: Jangan Ragukan…Saya


Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

7 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

26 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya