TEMPO.CO, Bekasi - Inspektorat Kota Bekasi tengah memeriksa seorang pegawai negeri berinisial AM. Pegawai itu dilaporkan telah menipu sejumlah orang tua murid. "Dia staf di Bidang Bina Program Dinas Pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin, Senin, 14 September 2015.
Menurut Rudi, kepada orang tua siswa, AM menjanjikan bisa memasukkan putra-putri mereka ke sekolah negeri. Untuk itu dia meminta bayaran antara Rp 5-10 juta. Namun janji itu tidak pernah ditepati. Orang tua akhirnya melaporkan AM ke Dinas Pendidikan. "Total uang yang dia terima mencapai Rp 300 juta. Ini sudah ada unsur pidana," kata Rudi.
Sejauh ini, kata Rudi, orang tua yang datang melapor baru empat orang. Mereka berasal dari Bekasi Timur dan Rawalumbu. Dinas Pendidikan sudah menyarankan orang tua untuk melaporkan Rudi ke kepolisian agar bisa diproses kasus pidananya. "Kami hanya bisa memproses pelanggaran pegawai saja dan sudah limpahkan ke inspektorat," kata Rudi.
Dalam penipuan ini nama Rudi sempat disebut oleh AM. Bahkan, AM mengatakan Rudi turut menerima uang. Namun Rudi membantah pernyataan AM itu. "Itu tidak benar, saya siap dikonfrontir dengan dia," kata Rudi.
AM yang berstatus pegawai negeri, sejak dua tahun lalu. Sebelumnya dia bertugas di Dinas Perekonomian Rakyat. Menurut Rudi, penipuan serupa sebenarnya juga terjadi tahun lalu, tapi baru ketahuan tahun ini. "Dia sudah lama tak masuk kerja, terakhir pada Juli lalu," katanya.
ADI WARSONO
Berita terkait
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
2 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
9 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaKelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut
12 hari lalu
Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.
Baca SelengkapnyaDosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator
15 hari lalu
Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.
Baca Selengkapnya'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T
15 hari lalu
Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.
Baca SelengkapnyaGolkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi
17 hari lalu
Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik
20 hari lalu
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaPKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota
20 hari lalu
Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran
20 hari lalu
Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.
Baca SelengkapnyaWaspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas
21 hari lalu
Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.
Baca Selengkapnya