Asyik Ngeganja Mahasiswa-mahasiswi Digerebek di Puncak!
Editor
Anton Aprianto
Minggu, 20 September 2015 19:51 WIB
TEMPO.CO, Bogor- Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek acara pentas seni mahasiswa Institut Kesenian Jakarta di Desa Cikopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Ahad dinihari, 20 September 2015.
Dalam operasi ini, petugas mengamankan 18 mahasiswa karena positif menggunakan narkotika. Selain itu, BNN menemukan barang bukti sejumlah paket ganja kering dan lintingan ganja bekas diisap.
Kepala BNN Kabupaten Bogor Nugraha Setya Budhi mengatakan 108 mahasiswa yang ada di vila dites urine. Hasilnya, 18 orang dinyatakan positif. BNN akan merehabilitasi 12 orang mahasiswa karena dianggap sebagai pengguna. "Enam orang ditahan untuk dilakukan pendalaman karena diduga sebagai pengedar narkotika jenis ganja," kata Budhi di lokasi penggerebekan kepada Tempo, Ahad dinihari.
Baca juga:
Dipalak Geng Motor Bandung, Sherina Mengadu ke Ridwan Kamil
Geger Lubang Hitam & Bulan Merah 28 September, Mau Kiamat
Budhi mengatakan mahasiswa yang positif mengkonsumsi narkotika terdiri atas 15 orang pria dan tiga lainnya wanita. Khusus untuk enam mahasiswa, petugas akan melakukan penggeledahan di rumahnya masing-masing.
Dalam penggerebekan, BNN Provinsi Jawa Barat mengamankan juga seorang komedian yang menjadi pembawa acara di kegiatan tersebut. "Hasil urinenya positif."
Penggerebekan melibatkan personel gabungan dari BNN pusat, BNN Provinsi Jawa Barat, BNN Kabupaten Bogor serta dibantu Polisi Militer dan Polsek Cisarua.
BNN yang telah lama mengincar pengedar di kalangan kampus mendapatkan informasi ada pesta narkotika yang melibatkan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jakarta.
Sejumlah petugas diturunkan untuk melakukan pengintaian di seputar vila di Desa Cikopo, Cisarua, Puncak. Para mahasiswa sudah berada di vila sejak Jumat, 18 September 2015. Puluhan petugas BNN melakukan penggerebekan pada malam terakhir acara Pentas Seni Liter 5 Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta.
Pantauan Tempo, kedatangan petugas BNN membuat terkejut para mahasiswa yang berkumpul di halaman vila. Di areal ini didirikan panggung kecil sebagai pusat acara. Petugas menunggu sampai acara berakhir dan meminta semua mahasiswa memasuki bangunan vila untuk dites urine.
Sempat terjadi kegaduhan saat petugas menggeledah barang milik mahasiswa. Bahkan, emosi mahasiswa sempat terpancing dan nyaris terjadi aksi adu jotos dengan petugas. Mahasiswa tidak terima barang miliknya diperiksa. Sejumlah mahasiswa sambil berteriak rusuh sempat memukul-mukul kendaraan milik personel BNN.
Kegaduhan mereda setelah petugas menembakkan senjata api ke udara. Kericuhan diawali tudingan mahasiswa bahwa penggerebekan oleh BNN ilegal. Para mahasiswa pasrah dan mengikuti berbagai ketentuan yang diminta BNN setelah pimpinan operasi menunjukkan surat tugas resmi.
Hasil penggeladahan di area vila, ditemukan puluhan puntung ganja sisa pakai, sejumlah paket ganja dalam kemasan plastik, ratusan botol minuman beralkohol, bong-alat hisap sabu, jarum suntik, dan putaw sisa pakai. Petugas juga mendapati banyak mahasiswa sedang teler setelah menenggak minuman keras.
Puluhan botol minuman beralkohol terlihat berjejer di meja makan yang berada di depan panggung. Di setiap sudut halaman vila, botol kosong minuman berserakan. Bahkan, di sekeliling panggung, banyak ditemukan puntung ganja sisa pakai. "Ini ada juga temuan kondom bekas pakai," ujar seorang petugas, saat menyisir tenda-tenda tempat tidur mahasiswa yang mengikuti pentas seni Liter 5 tersebut.
Sebanyak 15 orang di antaranya pria dan sisanya wanita. Sementara sang pembawa acara yang kental berlogat Sunda, diamankan BNN pusat lantaran positif menggunakan narkotika.
ARIHTA U. SURBAKTI
Baca juga:
Luna Maya Dikabarkan Menikah 3 Kali? Begini Ceritanya...
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video
Video Razia Narkoba: