Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi (kanan) menunjukan laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur di Gedung DPRD, 23 April 2015. DPRD memberikan rapor merah atas kinerja buruk yang dijalankan oleh Ahok pada periode 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan saat ini partainya masih dalam tahapan konsolidasi internal untuk menghadapi pemilihan kepala daerah DKI 2017. "Nunggu konsolidasi fix, baru bicara masalah bakal calon," kata Prasetio Edi di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 22 September 2015.
Ketika ditanyakan soal nama-nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang saat ini bermunculan di masyarakat, Prasetio Edi hanya mengatakan itu merupakan hak setiap warga negara Indonesia. "Silakan saja, kami dukung karena berani tampil," ujarnya.
Soal siapa tokoh yang akan diusung oleh PDIP dalam pilkada DKI 2017, Prasetio Edi menjelaskan itu semua berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya rasa Ibu Mega tahu siapa yang layak memimpin Jakarta," kata dia.
Ia mengaku sudah ada orang yang meneleponnya meminta dukungan, tapi ia tak bisa menjamin PDIP akan mendukung orang tersebut. "Kami enggak berani jamin, semua di tangan Ketum," ia menjelaskan.
Saat ini nama-nama yang telah beredar di masyarakat sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta di antaranya adalah Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, dan Marco Kusumawijaya. Mereka inilah yang akan menantang gubernur inkumben, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, jika ia kembali mencalonkan diri lewat jalur independen.
