Pembunuhan Putri Kalideres, Ini Kejanggalan Saat Pulang Sekolah

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 5 Oktober 2015 05:29 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Putri Nur Fauzia, anak perempuan yang dibunuh dan mayatnya diletakkan di dalam kardus, menunjukkan gerak-gerik mencurigakan sepulang sekolah.

Putri yang semestinya berbelok ke kiri ke arah rumah, justru berbelok ke kanan.

"Pulang sekolah mestinya dia lewat arah sini (rumah). Tapi lokasi penemuan mayat beda arah, nyebrang jalan," kata Kanit Reskrim Polsek Kalideres Ajun Komisaris Khoiri, Minggu, 4 Oktober 2015.

Saat pulang sekolah, Putri langsung berbelok ke kanan. Padahal, semestinya ia harus berbelok ke kiri untuk menuju ke rumah. Putri lantas dikejar oleh saudaranya bernama Kelvin yang usianya terpaut dua tahun dari Putri.

Sayang, Putri tidak terkejar. Saudara sepupunya tersebut terakhir melihat Putri di gang yang berada di sekitar RW 10. Jenazah Putri ditemukan di Kampung Belakang, Jembatan Sahabat, Kamal, Jakarta Barat, pada Jumat malam, 2 Oktober 2015, sekitar pukul 22.30 WIB.

Menurut paman Putri, Muhammad Chalik, 41 tahun, Putri seharusnya tiba di rumah sekitar pukul 09.30. "Jumat itu harusnya pulang cepet, apalagi dia nggak ada les," kata Chalik.

Ia mengatakan Putri memiliki kebiasaan selalu pulang ke rumah, ganti pakaian, lalu bermain. "Pasti pamitan kalau mau main," kata Chalik.

Putri Nur Fauzia adalah anak perempuan berumur 9 tahun yang hilang sejak Jumat siang dan ditemukan tewas pada 22.30 di hari yang sama di kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat. Putri dinyatakan hilang sebab tak kunjung pulang ke rumah dari sekolahnya di SD 05 Pagi Kalideres. Padahal, biasanya pulang pada pukul 9.30 WIB. "Karena itu Jumat, jadi pulang cepet," kata paman korban, Abdul Khair, 43 tahun.

Abdul Kahir mengatakan kedua orang tua Putri telah berpisah sejak lama. Saat ini, korban tinggal bersama ibu dan neneknya di Rawa Lele, RT 006 RW 07, Kalideres. Pamannya menjelaskan Putri sosok yang terbuka. "Dia orangnya selalu bilang kalo ada apa-apa," kata dia.

DINI PRAMITA | DIKO OKTARA

Baca juga:
G30 S 1965: Benarkah Amerika Bikin Daftar Orang-orang yang Dibunuh?
EKSKLUSIF G30S 1965: Begini Pengakuan Penyergap Ketua CC PKI Aidit

Berita terkait

Agus Dermawan, Pembunuh Bocah dalam Kardus, Dihukum Mati

21 September 2016

Agus Dermawan, Pembunuh Bocah dalam Kardus, Dihukum Mati

Agus Dermawan, terdakwa kasus pembunuhan bocah di dalam kardus, PNF, divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Mayat Bocah Dalam Kardus, Terdakwa Tenang Selama Sidang

13 Juni 2016

Mayat Bocah Dalam Kardus, Terdakwa Tenang Selama Sidang

Agus dalam kondisi sehat saat menjalani persidangan.

Baca Selengkapnya

Jalani 118 Adegan, Begini Cara Agus Membunuh Putri

20 Oktober 2015

Jalani 118 Adegan, Begini Cara Agus Membunuh Putri

Agus Darmawan membunuh Putri Nur Fauziah sekitar pukul 14.00 setelah mencabuli korban.

Baca Selengkapnya

Rekonstruksi Pembunuh Putri Sebanyak 118 Adegan  

20 Oktober 2015

Rekonstruksi Pembunuh Putri Sebanyak 118 Adegan  

Polisi menyuruh tersangka Agus menjalani 103 adegan pembunuhan bocah dalam kardus, Putri Nur Fauziah.

Baca Selengkapnya

Rekonstruksi Pembunuhan Bocah dalam Kardus, Warga Berjejal

20 Oktober 2015

Rekonstruksi Pembunuhan Bocah dalam Kardus, Warga Berjejal

Ratusan warga yang didominasi ibu-ibu itu tampak penasaran melihat bagaimana Agus membunuh bocah perempuan yang jasadnya diletakkan di dalam kardus.

Baca Selengkapnya

Rekonstruksi Bocah dalam Kardus, Agus Diteriaki Warga

20 Oktober 2015

Rekonstruksi Bocah dalam Kardus, Agus Diteriaki Warga

Tersangka Agus Darmawan, 42 tahun, diteriaki warga saat datang untuk melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan bocah dalam kardus di TKP.

Baca Selengkapnya

Besok, Polisi Reka Ulang Pembunuhan Sadis Bocah dalam Kardus

19 Oktober 2015

Besok, Polisi Reka Ulang Pembunuhan Sadis Bocah dalam Kardus

Polisi juga mereka ulang pencabulan Agus.

Baca Selengkapnya

Minggu Ini, Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah dalam Kardus  

16 Oktober 2015

Minggu Ini, Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah dalam Kardus  

Rekonstruksi pembunuhan bocah dalam kardus akan diadakan setelah BAP kasus tersebut rampung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Jakarta Barat Dalami Kasus Bocah dalam Kardus  

15 Oktober 2015

Kejaksaan Jakarta Barat Dalami Kasus Bocah dalam Kardus  

Kejaksaan Negeri Jakarta Barat mengaku telah mempelajari
kasus pembunuhan bocah dalam kardus, sejak jauh hari sebelum
polisi melimpahkan berkas.

Baca Selengkapnya

Psikolog: Pembunuh Bocah dalam Kardus Seorang Seksual Sadis

13 Oktober 2015

Psikolog: Pembunuh Bocah dalam Kardus Seorang Seksual Sadis

Psikolog Zoya Amirin menyimpulkan Agus, pembunuh bocah dalam kardus, mengalami penyimpangan psikologi.

Baca Selengkapnya