Sita 47 Kg Sabu, Kapolda Tito: Kami Selamatkan 755 Ribu Jiwa

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 7 Oktober 2015 19:36 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian (kedua kanan) bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso (ketiga kanan), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal (kanan) dan Dir Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Daniyanto (kiri) memberi keterangan saat gelar perkara kasus Narkotika Jaringan Internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, 9 September 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 47 kilogram sabu-sabu dan 520 ribu butir pil ekstasi senilai Rp 226,5 miliar disita oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari penangkapan pada September 2015. Barang bukti ini diambil dari empat kali penangkapan pengedar yang dilakukan selama bulan itu.

"Dengan penyitaan ini, kami berhasil menyelamatkan 755 ribu jiwa orang Indonesia," ujar Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian di depan Main Hall Polda Metro Jaya Rabu. Dari hasil penangkapan ini juga polisi berhasil menangkap 4 pelaku, yang dua diantaranya adalah warga negara asing.

"Yang satu warga negara China-Hongkong, yang satu warga negara Nigeria," ujar Tito.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap YMF, warga negara Hongkong pada 14 September 2015 di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat. YMF ditangkap setelah sebelumnya polisi mendapat laporan dari warga tentang aktivitasnya.

Dari hasil penggeladahan apartemennya, ditemukan 52 bungkusan yang masing-masing berisi 10.000 butir pil ekstasi. YMF mengaku mendapat perintah dari CS yang sekarang masuk daftar pencarian orang.

Selanjutnya pada 26 September 2015, Ditresnarkoba menggeledah Pergudangan di daerah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Dari dua lokasi, yaitu Pergudangan Pusat Bisnis Elang Laut Blok E2 dan Pergudangan Muara Karang blok D Selatan, polisi berhasil mengamankan masing-masing 15.000 gram dan 22.000 gram sabu-sabu.

Dari Pergudangan Pusat Bisnis Elang Laut Blok E, polisi menangkap SS yang menggunakan jasa ekspedisi dari Guangzhou ke Indonesia. Narkoba itu dimasukkan ke dalam paket berisi 3 koli tas wanita. Paket itu di alamatkan ke alamat SS di Kampung Sentul III, Pulo Jaya, Lemah Abang Wadas, Karawang, Jawa Barat.

Sayangnya, dari Pergudangan Muara Karang blok D, polisi gagal menangkap penyelundup, NV. Narkoba sendiri diselundupkan dengan modus yang sama, dimasukan ke paket tas wanita.

Penangkapan terakhir dilakukan pada 30 September 2015 di rumah kos di Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Narkoba ditemukan dalam tas travel berisi sabu-sabu sebanyak 10.000 gram dalam tas EV. EV sendiri mengaku mendapat perintah dari TJ yang merupakan warga negara Nigeria. Keduanya sekarang ada dalam tahanan polisi.

Mereka akan diancam dengan pasal 114 ayat 3 subsider pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam denda minimal 5 miliar dan maksimal 10 miliar atau penjara minimal 5 tahun dan maksimal hukuman mati.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

5 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

13 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

3 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya