Menteri Khofifah: Korban Kabut Asap Dapat Dana Jaminan Hidup

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 23:02 WIB

Mensos saat berada Khofifah Indar Parawansa, di rumah dinas Mensos kawasan jalan Widya Chandra, Jakarta, 20 Juli 2015. Kemensos juga menyiapkan lokasi pengungsian untuk 38 kepala keluarga, di sekitar lokasi yang kehilangan tempat tinggal. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bogor - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah menyetujui, warga di sejumlah provinsi terkena bencana asap dan ditetapkan sebagai daerah darurat asap akan mendapatkan bantuan dana jaminan hidup (Jadup) sebesar Rp 90 ribu per Kepala keluarga (KK).

“Kami tinggal menunggu pencairan dana tersebut dari Kementerian Keuangan,” kata Khofifah usai membuka kegiatan Traning of Trainer (TOT) Penguatan Demokrasi dan Pemberdayaan Perempuan, di Hotel Santika, Kota Bogor, Jumat, 9 Oktober 2015 petang.

Baca juga:
DPRD Anggarkan Rp 1,6 M buat Laptop, Ahok: Enggak Lucu Kalau...
Kabut Asap, Netizen Galang Dana Rp 100 Juta Via KitaBisa.com

Menurut dia, penanganan yang dilakukan oleh pemerintah bukan hanya sekadar mematikan api kebakaran hutan, tapi juga penanganan kesehatan untuk warga yang terkena imbas kabut asap. Selain itu memberi jaminan hidup warga dari keluarga miskin yang menjadi korban kabut asap dampak dari kebakaran hutan yang terjadi.

“Untuk masalah penanganan kesehatan bagi korban kabut asap sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, sementara dampak sosialnya menjadi tugas kami dari Kemensos untuk memberikan bantuan dana Jaminan hidup,” tuturnya.

Simak juga:
Salim Kancil Dibunuh, 61 Izin Tambang Lumajang Dievaluasi
DARURAT ASAP: Duh, Anak-anak Tak Pakai Masker Standar

Dia mengatakan, perhitungan Kemensos, pemberian dana jaminan hidup untuk setiap Kepala keluarga (KK) yang terdaftar dan pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 10 ribu per hari dikali 90 hari atau tiga bulan. Sehinga total yang akan diterima sebesar Rp 900 ribu. Pencairan dana tersebut melalui PT Pos Indonesia. "Pemegang KKS bisa lengsung datang ke kantor pos atau bisa dengan cara dikolektif oleh instansi tertentu,” kata dia.

Berdasarkan pendataan, dari tujuh Provinsi yang terkena dampak kabut asap total warga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebanyak 144 juta. Sejauh ini, sudah ada enam provisnsi yang menyatakan wilayahnya darurat kabut asap yakni Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. “Dari 7 provinsi yang tedampak kabut asap sudah menyatakan diri daerahnya darurat kabut asap, hanya tinggal Kalimantan Timur yang belum,” kata dia.

Dia mengatakan, gubernur masing-masing daerah yang terkena kabut asap diminta mengirimkan pengajuan permohonan dana tersebut langsung kepada Kementerian Sosial.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

3 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

6 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

9 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

13 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

23 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

24 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

25 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

26 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

26 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya