Imbas Proyek Jalan Layang Kebayoran Lama, Permata Hijau Macet

Reporter

Minggu, 11 Oktober 2015 19:30 WIB

Sejumlah pekerja mengerjakan tahap awal proyek pembangunan jalan layang Simpang Tak Sebidang (STS) Permata Hijau di kawasan Patal Senayan, Jakarta, 6 Februari 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jalan layang Transjakarta koridor Kapten Tendean-Ciledug di area paket Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menimbulkan kemacetan panjang. Antrean mengular dari flyover Kebayoran Lama ke arah Senayan. Begitu pula dengan arah Ciledug.

Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Riftazudin mengatakan kemacetan disebabkan oleh pembangunan proyek jalan layang yang diperkirakan baru akan selesai tahun depan.

"Ditambah lagi ada penyempitan jalan," katanya saat dihubungi Tempo pada Minggu, 11 Oktober 2015. Awalnya terdapat empat ruas jalan Kebayoran Lama-Ciledug. Namun proyek tersebut menghabiskan dua ruas jalan.

Riftazudin mengakui bahwa pada jam sibuk, lalu lintas kendaraan di sana sering mandek. “Saya juga sudah terima banyak keluhan,” katanya. Ia mengimbau pengendara yang terjebak macet untuk tetap antre dan berhati-hati. “Bersabar.”

Menurut pantauan Tempo melalui aplikasi Waze, kendaraan yang menuju arah Senayan bergerak 24 kilometer per jam. Sementara itu, kendaraan yang ke arah Ciledug yang melewati Underpass Kebayoran Lama hanya bergerak sepuluh kilometer per jam.

Untuk mengatasi kemacetan, Kepolisian Sektor Kebayoran Lama dan Satuan Lalu Lintas Jakarta Selatan menurunkan personel setiap harinya. Selain itu, Riftazudin mengatakan pengguna jalan dapat mencoba alternatif jalan lain. Untuk menghindari kemacetan di Jalan Tendean saat menuju ke Ciledug, pengendara dapat melalui Jalan Buncit Raya hingga Kemang dan Jalan Wijaya.

Sementara itu, pengemudi dari arah Ciledug dapat menggunakan Jalan Joglo Raya untuk menuju Kebayoran Lama hingga Tendean. Pengendara dari Kemang dapat melalui Jalan Senopati hingga SCBD untuk sampai ke kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

Proyek jalan layang Transjakarta dari Kapten Tendean hingga Ciledug dimulai sejak Februari 2015. Pembangunan jalan layang tersebut dibagi menjadi delapan paket. Paket tersebut adalah paket Kapten Tendean, Santa, Trunojoyo, Taman Puring, Kebayoran Lama, Seskoal Ciledug, Kostrad Ciledug, dan Adam Malik.

VINDRY FLORENTIN | NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya