TEMPO Interaktif, Jakarta:Para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat,menyatakan tetap menolak rencana pembongkaran Pasar Tanah Abang oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Dalam rapat para pedagang yang berlangsung malam ini (21/12), pukul 16.30-19.15 WIB di Rumah Makan Ayam Goreng Suharti, Jakarta Pusat. Pertemuan ini dihadiri sekitar 20 orang Tim Perwakilan Pedagang Pasar Tanah Abang, 3 orang pengurus masjid Fatahillah Tanah Abang, 3 orang sesepuh Tanah Abang, 5 anggota Himpunan Pedagang Pasar Induk (HPPI), dan puluhan pedagang pasar Tanah Abang, terutama dari blok B, C, D, E. "Ada sekitar 80 orang yang hadir malam ini,"kata Ketua Tim Perwakilan Pedagang Pasar Tanah Abang, Sofyan Masyhud.Tm ini, menurut Sofyan, juga mengevaluasi perkembangan perjuangan tim perwakilan berkaitan dengan rencana Pemda DKI untuk membongkar Pasar Tanah Abang.Menurut Sofyan, hubungan antara pedagang Pasar Tanah Abang dengan PD Pasar Jaya saat ini terputus, tidak ada komunikasi. Berkaitan dengan rencana pembongkaran pasar Tanah Abang, pihak developer pernah mengundang tim perwakilan ini untuk menjelaskan perkembangan rencana PD Pasar Jaya dan Pemda DKI sebanyak 3 kali, yakni sebelum bulan puasa, pada bulan puasa dan pada saat Lebaran tahun ini. Pada pertemuan itu, pihak developer meminta supaya tim perwakilan bisa membantu mereka untuk membangun pasar Tanah Abang. Mereka memaparkan rencana pembongkaran Pasar Tanah Abang. Tetapi setelah tim perwakilan menyampaikannya kepada para pedagang, mereka menolak."Mereka merasa sangat takut kalau pasar dibongkar nanti harga kios akan jadi mahal. Selain itu juga ada masalah penempatan kios,"ujar Soyan.Para pedagang pasar Tanah Abang telah memenangkan perkara ini di pengadilan negeri Jakarta Barat, Maret 2005. Putusannya Pemda DKI tak boleh membongkar Blok B,C,D dan E. Tetapi PD Pasar Jaya, mengajukan banding. Para pedagang Pasar Tanah Abang juga tetap bersikukuh menolak pembongkaran pasar. Walaupun mereka diteror, ditakuti-takuti dan diiming-imingi.Nieke Indrietta