TEMPO Interaktif, Jakarta:Yayasan Nurul Hidayah Al Bahar memberikan klarifikasi tentang ambruknya menara masjid Al Bahar di Jalan H Murtadho, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (21/12) malam. "Ini murni musibah, tak ada unsur kesengajaan," kata ujar H. Subairi, juru bicara yayasan, Sabtu (24/12). Yayasan juga membantah bahwa bangunan tersebut tidak memiliki izin. Menurutnya, suku dinas bina mental, spiritual dan kesejahteraan sosial Jakarta Utara telah memberi izin pembangunan masjid. Mengenai IMB, pihak yayasan berpendapat tidak ada penekanan untuk memiliki IMB karena masjid merupakan tempat ibadah. Hal terpenting bagi Yayasan adalah koordinasi dengan suku dinas bina mental, spiritual dan kesejahteraan sosial Jakarta Utara, serta dukungan dari Majelis Ulama Indonesia dan Sekretaris Wakil Presiden.Mengenai Surat Penghentian Pelaksanaan Pekerjaan (SP4) yang diberikan Pemerintah kota Jakarta Utara pada 2003, Subairi mengakuinya. Namun SP4 diberikan karena saat itu tanah sedang dalam sengketa, bukan karena masjid tidak ada izinnya. Karena itu Yayasan tidak membongkar masjid, karena memang tidak menerima Surat Perintah Bongkar (SPB). Shintoko Adjie