Pulang dari Singapura, Ini Oleh-oleh Ahok

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 21 Oktober 2015 18:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengenakan kaus Persija saat final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pulang dari Singapura, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sumringah. Hasil kunjungan itu, menurut Ahok, berhasil mendapatkan 100 pelamar warga Indonesia yang akan mengisi posisi di perusahaan daerah, yang akan dibentuk olehnya.

Ahok mengatakan hasil dari kegiatannya terhitung sukses. "Hasilnya cukup menggembirakan," katanya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Oktober 2015. Menurut dia, banyaknya pelamar menunjukkan tingginya minat tenaga profesional Indonesia dan pengusaha untuk bergabung dalam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan dibentuk.

Selain itu, Ahok juga bertemu dengan para pengusaha. Ahok membujuk mereka dengan jaminan skema built-transfer-operate atau bangun-alihkan-kelola. Proyek yang gagal akan dibeli oleh pemerintah menggunakan APBD dan APBN. Kendalanya, menurut dia, ialah keraguan mereka jika nanti Ahok tak lagi menjabat sebagai gubernur dan peraturan berubah.

"Justru, saya lagi menyiapkan kalau saya enggak jadi gubernur lagi. Justru harus patungan ramai-ramai, nih perusahaan aset manajemen supaya enggak ganggu lagi orang lain."

Perusahaan aset manajemen tersebut, menurut Ahok, akan menjadi anak perusahaan Bank DKI dan PT Jakarta Propertindo. Tiap BUMD mendapatkan 30 persen saham.

Ahok berharap perusahaan aset manajemen tersebut dapat diisi oleh banyak orang. "Dimasukin banyak orang, dibiayai banyak orang," ujarnya. Ahok percaya diri bakal banyak pihak yang tertarik. "Mereka mendesak untuk cepat, makanya kami mau lihat aturannya gimana untuk aset manajemen."

Selain mengajak investasi di perusahaan aset manajemen, Ahok juga menawarkan investasi di Indonesia di berbagai bidang. Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam, yang menanyakan kondisi pasar Indonesia. Ahok menjawab ada harapan di Indonesia.

"Mohon maaf saja, kalau Indonesia suatu saat ada masalah, tidak hebat pun kalian juga akan kena. Apalagi investasi surga yang baik di Singapura, kalian tergatung pada kami sebetulnya," kata Ahok.



VINDRY FLORENTIN




Baca juga:
Anggota DPR Dewie Limpo Tersangka Suap Rp 1,7 M, Inilah Proyeknya
Begini Kronologi KPK Tangkap Dewie Yasin Limpo


Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya