Kisruh Ahok Vs Godang Tua, Pemda Bekasi Siapkan 28 Klausul  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 6 November 2015 07:12 WIB

Sejumlah pekerja bersiap-siap memilah sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. Pada 21 Oktober 2015, enam unit truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terjaring razia yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Bekasi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi - Kisruh pengelolaan sampah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, belum berakhir. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap ngotot memutus kontrak dengan PT Godang Tua Jaya sebagai pengelola. Pemerintah DKI menjamin pemutusan kontrak itu tidak akan menghilangkan hak Bekasi untuk mendapat alokasi dana community development atau kompensasi.

Untuk memastikan dana kompensasi itu, Pemerintah Kota Bekasi telah menyiapkan 28 klausul perubahan nota kesepahaman ihwal tempat pengolahan sampah Bantargebang. "Semua klausul yang diusulkan menyangkut kepentingan masyarakat," kata Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan Dinas Kebersihan Kota Bekasi Ratim, 5 November 2015.

Ratim menyebutkan, klausul itu di antaranya kenaikan nilai community development yang diberikan kepada warga di sekitar TPST Bantargebang dari Rp 100 ribu per bulan menjadi Rp 200 ribu atau Rp 600 ribu per tiga bulan. "Itu adalah aspirasi masyarakat di empat kelurahan di Bantargebang," kata dia.

Selain itu, kata Ratim, ada perubahan jumlah keluarga penerima kompensasi. Berdasarkan data 2009, keluarga penerima dana kompensasi sebanyak 15.007 keluarga. Namun setelah didata ulang, jumlahnya kini mencapai 18.072 keluarga. "Penerima meningkat karena faktor pertumbuhan penduduk," kata Ratim.

Baca Juga:
Ribut Sampah, Terungkap: Pengkritik Ahok Dulu Bos PT Godang
Kisruh Sampah Jakarta, Ahok: Saya Suudzon Ada Mafia


Usulan lainnya, ialah mengenai rute maupun jam operasional truk sampah, sarana, dan prasarana yang harus dibangun pemerintah DKI Jakarta di sekitar TPST, misalnya satu sumur artesis untuk 100-200 keluarga, subsidi pendidikan bagi warga kurang mampu, penghijauan, saluran air, penanganan limbah, dan lainnya.

Ia mengatakan usulan itu sebenarnya bakal disampaikan kepada pemerintah DKI Jakarta pada pertemuan beberapa waktu lalu. Tapi, pertemuan dibatalkan karena yang hadir dari pemerintah DKI Jakarta hanya pejabat sekelas unit pelaksana teknis. "Kami menunggu undangan lagi dari Jakarta," kata Ratim.

Ratim menambahkan, dalam usulan tersebut akan disebutkan sanksi bagi pelanggar. Menurut dia, sanksi paling tegas ialah pemutusan kerja sama, jika salah satu pihak tak memenuhi kewajibannya atau ingkar. "Meskipun lahan TPST Bantargebang milik Jakarta," katanya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

5 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

6 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

6 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

20 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya