Ahok Bantah Presiden Jokowi Campuri Kisruh Sampah Jakarta

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 9 November 2015 21:55 WIB

Truk sampah menunggu giliran bongkar muatan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. Penghadangan terhadap truk-truk sampah DKI Jakarta yang hendak melewati kawasan Cileungsi, mengakibatkan terlambatnya waktu tiba truk di Bantargebang, Bekasi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah ada campur tangan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait pembukaan akses ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang tersebut. "Nggak ada (instruksi). Itu langsung dari Pak Kapolda kan," kata Ahok, panggilan Basuki, Senin 9 November 2015.

Ahok justru menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian karena saat ini akses truk-truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta ke TPST Bantargebang sudah dibuka 24 jam.

"Saya memang kenal baik sama Pak Rahmat Effendi. Beliau membantu sekali," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di Balai Kota pada Senin, 9 November 2015. Ahok berujar, sejak Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan dijabat oleh Tedjo Edhy Purdijatno, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencanangkan lima tertib yang salah satunya adalah tertib buang sampah.

"Makanya Polda kan ada perjanjian dengan kami, itu memang tugas polisi, tugas TNI. Kalau itu mengganggu ketertiban umum, yang mengatur semua kan menkopolhukam. Ini diteruskan sampai sekarang," kata Ahok.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah membuat surat laporan yang akan dikirimkan ke Kapolda Metro Jaya terkait temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Temuan BPK kan ada selisih timbangan truk. Mungkin dari situ bisa dicari semacam, ada lelangnya kelurahan, ada juga mungkin sewa truk, saya nggak tahu. Semua bukti, kami curiga ada kecurangan, kami laporkan," tutur Ahok.

Pada hari ini, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memutuskan untuk memberikan kebebasan kepada truk sampah milik DKI Jakarta menuju TPST Bantargebang tanpa ada pembatasan jam operasional. Menurut Rahmat, antrean panjang di Jalan Raya Siliwangi menuju TPST Bantargebang dan tumpukan sampah di DKI Jakarta lah yang menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Kota Bekasi untuk mengambil keputusan tersebut.

Rahmat menyatakan, ada tiga jalur yang bebas digunakan oleh truk sampah DKI Jakarta, yakni jalur Jalan Tol Jatiasih-Cipendawa-Jalan Siliwangi-TPST Bantargebang, jalur Jalan Tol Bekasi Barat-Ahmad Yani-Jalan Siliwangi-TPST Bantargebang, dan terakhir jalur Jalan Trans-Yogi, Cibubur.

Akan tetapi, menurut Rahmat, dengan adanya pembebasan jam operasional tersebut, bukan berarti nota kesepahaman tak berlaku lagi. Ke depan, Pemerintah Kota Bekasi akan duduk bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membahas perjanjian kerja sama.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

25 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya