Bayi Tewas Akibat Malpraktek, Orang Tua Lapor Polisi

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 13 November 2015 04:49 WIB

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Awal Bros Bekasi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan malpraktek. Laporan itu dibuat oleh Ibrahim Blegur, orang tua dari balita bernama Falya Raafan Blegur yang meninggal saat dirawat di rumah sakit itu pada 1 November lalu. "Laporan ini terkait dugaan kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal," kata Mohammad Ihsan, pengacara Ibrahim, Kamis, 12 November 2015.

Falya dibawa ke RS Awal Bros karena mengalami gangguan pencernaan. Setelah mendapat perawatan, kondisinya membaik. Namun, sehari kemudian, setelah mendapat suntikan antibiotik, kesehatannya menurun drastis. "Badannya dingin dan bengkak," kata Ibrahim. Selain itu, perut bocah itu terlihat buncit dan terdapat bercak merah. "Mulutnya keluar busa."

Pada 1 November kondisi Falya bertambah parah sampai akhirnya meninggal. "Sampai sekarang kami belum mendapat penjelasan penyebab meninggalnya Falya," ujar Ibrahim.

Ibrahim sudah melayangkan somasi kepada manajemen rumah sakit. Dalam somasi itu Ibrahim menuntut kepada manajemen untuk memberi penjelasan kepada keluarga. "Karena tidak mendapat tanggapan, kami laporkan ke polisi," katanya.







Ihsan mengatakan, karena masalah ini sudah dilaporkan ke polisi, keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menyelidiki. "Kami hanya melaporkan dan memberikan bukti-bukti yang ada, nanti polisi yang meneruskan," ujar Ihsan.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

27 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

30 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

30 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

39 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya