TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang kerabat Adinda Anggia Putri, siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Mubarok, Jakarta Pusat, menghilang setelah polisi menetapkannya sebagai saksi.
"Tidak bisa diperiksa oleh polisi karena menghilang," kata Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti pada Sabtu, 14 November 2015.
Adinda ditemukan tewas di hutan milik Perhutani, Desa Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor, pada 23 Oktober 2015. Kondisi tubuh Adinda yang setengah bugil itu berlumuran darah. Diduga pelaku memukul kepala Adinda dengan benda tumpul. Berdasarkan hasil visum, Adinda juga mengalami kekerasan seksual.
Krisna menjelaskan, ada lima orang yang menjadi potential suspect atau orang yang dicurigai sebagai pelaku. Dari kelima orang ini, menurut Krishna, satu di antaranga kerabat korban yang kini menghilang.
Hingga saat ini polisi masih menunggu hasil pemeriksaan DNA dari air mani yang ditemukan di tubuh korban.
"Kalau kemudian sudah keluar, nanti akan dicocokkan dan identik dengan satu dari potential suspect, akan kami pakai cara paksa," ujarnya. Untuk melacak kasus ini, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polres Bogor.