Kisruh Sampah Jakarta, Mulanya Truk Disandera dan Ahok Murka

Reporter

Minggu, 22 November 2015 20:07 WIB

Truk sampah menunggu giliran bongkar muatan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. Penghadangan terhadap truk-truk sampah DKI Jakarta yang hendak melewati kawasan Cileungsi, mengakibatkan terlambatnya waktu tiba truk di Bantargebang, Bekasi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sebermula razia truk sampah Jakarta oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi pada akhir Oktober lalu. Mereka menahan enam truk sampah karena melintasi rute keliru dan di luar jam perjanjian antara pemerintah Jakarta dan Bekasi. Dewan pun berencana memanggil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menjelaskan pelanggaran itu.

Rencana Dewan Bekasi itu memantik amarah Ahok. Ia dengan lantang menolak kemauan Dewan itu. “Mau manggil saya? Siapa Lu?” Menurut Ahok, DPRD mesti belajar ilmu tata negara jika mau memanggilnya. Soalnya belum pernah ada anggota DPRD daerah tingkat II seperti Bekasi memanggil gubernur, apalagi dari wilayah lain.

Dewan berkukuh akan memanggil Ahok. Menurut Ketua Komisi A DPRD Bekasi Ariyanto Hendrata, pemerintah Jakarta telah banyak melanggar penjanjian. Tetesan air lindi, misalnya. Sampai sekarang pemerintah Jakarta belum mampu menahan air lindi agar tak menetas di jalanan yang dilintasi truk sampah. “Baunya mengganggu masyarakat,” katanya.

Dari razia truk di jalanan Bekasi, persoalan kemudian merembet ke pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Ahok menuding DPRD Bekasi bersekongkol dengan pengelola sampah di Bantargebang, yakni PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy Indonesia.

Karena, Ahok melanjutkan, ada anggota DPRD Bekasi bekas pegawai dan menantu pemilik Godang Tua Jaya, Rekson Sitorus. Setelah ia telusuri, menantu Rekson yang menjadi anggota Dewan itu yakni Tumpak Sidabutar dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. “Ini yang harus diselidiki motifnya,” ucap Ahok.

Ahok menambahkan, pengelola juga baru menerima surat peringatan pertama dari pemerintah Jakarta September lalu. Ahok menganggap mereka melanggar perjanjian antara pemerintah dengan pengelola karena tak mampu mengelola sampah di Bantargebang. Ia juga berencana memutus kontrak kerja sama dengan pengelola.

Kepada Tempo, Tumpak mengakui ia menantu Rekson. Ia menikahi Elfrida Juita Sitorus, salah satu putri Rekson. Sebelum menjadi anggota Dewan, Tumpak memiliki saham sebesar 25 persen di Godang Tua. Namun semenjak menjadi anggota DPRD, saham itu ia lepas ke salah seorang keluarga Rekson juga. “Saya tidak mengurusi Godang Tua lagi,” katanya.

Selain itu yang mempermasalahan perjanjian antara Bekasi dan Jakarta adalah Komisi A DPRD Bekasi. Sementara ia duduk di Komisi B. “Enggak etis mencampuri urusan komisi lain,” ucapnya. Meski begitu, salah satu daerah pemilihan dia adalah Kecamatan Bantargebang.

Adapun pengelola menyangkal tuduhan Basuki itu. “Itu fitnah,” kata Direktur Utama Godang Tua Jaya Rekson Sitorus. Pengelola juga menuding pemerintah Jakarta telah melanggar perjanjian. Volume sampah yang dikirim ke Bantargebang, misalnya. “Harusnya pemerintah kirim sampah sebanyak 3.000 ton tapi faktanya 7.000 ton sehari,” kata Douglas Manurung, Direktur Godang Tua Jaya.

Ihwal rencana Ahok memutus kontrak kerja sama, pengacara pengelola Yusril Ihza Mahendra tak gentar. “Saya lawan di pengadilan. Dan kita lihat siapa yang menang nanti,” katanya.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya