TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Jakarta Selatan masih memburu pelaku pemerkosaan karyawati yang dilakukan di jembatan penyeberangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu lalu, 21 November 2015.
"Ciri-cirinya sudah didapat. Mudah-mudahan ciri-ciri yang diduga pemerkosa ini bisa tepat, saat ini dia sedang kami buru," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar, Mohammad Iqbal, di kantornya, Rabu, 25 November 2015.
Menurut Iqbal, dari hasil penyelidikan, pelaku berperawakan hitam dengan tangan berbulu lebat. "Kemungkinan pelaku satu orang," kata Iqbal. Selain memperkosa, pelaku mencekik dan mengambil barang korban, yaitu uang Rp 200 ribu dan telepon seluler.
Penyelidikan polisi masih terhambat karena sedikitnya saksi. Saat kejadian, tidak ada closed-circuit television (CCTV) dan suasana sepi. "Saksi kuncinya korban sendiri, tapi korban masih trauma. Mudah-mudahan hari ini kami bisa gali keterangan dari dia."
Kendati pun kesulitan mencari saksi, sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa petugas kemarin. "Kami belum tahu apakah saksi akan bertambah atau tidak," kata Iqbal. Polisi, menurut Iqbal, tidak pernah berhenti mencari pelaku.
Dari hasil visum, korban RJ dipastikan mengalami pemerkosaan. Kepolisian sudah melakukan olah TKP dan menemukan bekas sperma di sana. Pengetatan pengamanan juga dilakukan kepolisian pascakejadian. Salah satunya dengan berpatroli jalan kaki di lokasi rawan.
