DPRD Tuding Anak Buah Ahok Akali Anggaran Rp 1,8 Triliun  

Reporter

Jumat, 27 November 2015 16:09 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi (kanan) menunjukan laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur di Gedung DPRD, 23 April 2015. DPRD memberikan rapor merah atas kinerja buruk yang dijalankan oleh Ahok pada periode 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti yang dikerjakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Prasetyo Edi Marsudi juga menyisir Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016. Bedanya, Prasetyo menggunakan jasa auditor independen, sedangkan Ahok menyisir anggaran 2016 itu sendiri.

Dari hasil penelusuran auditor yang ia sewa, Prasetyo mengatakan beberapa satuan kerja perangkat daerah kedapatan mencoba mengakali rancangan anggaran 2016. Caranya, kata dia, memasukkan anggaran, tapi tidak ada nomenklaturnya. "Dananya saja ada, tapi nama kegiatannya tidak ada," ucapnya di gedung DPRD Jakarta, Jumat, 27 November 2015.

Besarnya dana yang tanpa nomenklatur itu cukup fantastis, yakni Rp 1,88 triliun. Dinas Pendidikan, misalnya. Dari total anggaran Dinas sebesar Rp 1,58 triliun, ujar Prasetyo, hanya Rp 194 miliar yang memiliki nama kegiatan. Selebihnya, sekitar Rp 1,39 triliun, tidak ada nomenklaturnya. "Kami cek satu-satu mata anggaran."

Selain dana tanpa nomenklatur, Prasetyo menemukan satuan kerja perangkat daerah yang sengaja menggelembungkan anggaran. Modusnya seperti ini: dalam pembahasan dengan Dewan, Dinas mengajukan Rp 300 juta untuk satu kegiatan. Namun, ketika rancangan anggaran itu dicetak untuk dibagikan kepada Dewan, anggarannya berubah menjadi Rp 1 miliar.

Sayangnya, Prasetyo tak mau menyebutkan dinas mana yang menggelembungkan anggaran itu. Selain menggelembungkan anggaran, ada Dinas yang mengurangi anggarannya tapi tanpa penjelasan. "Dinas-dinas ini kacau. Banyak yang main juga," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Karena itu, ia bersepakat dengan Ahok, yang juga menyisir anggaran 2016. Menurut Prasetyo, dengan seperti itu, anggaran 2016 Jakarta akan lebih baik karena penyusunannya telah ditilik ia dan Ahok secara transparan. "Kami buka semuanya. Tidak ada yang kami tutup-tutupi," ujarnya. "Kami menyusun anggaran untuk masyarakat."

Prasetyo mengatakan ada kemungkinan pengesahan anggaran 2016 akan molor karena penyisiran dia dan Ahok. Namun ia tak yakin penyisiran yang dikerjakan Ahok merupakan skenario mantan Bupati Belitung Timur itu yang ingin menggunakan peraturan gubernur sebagai landasan hukum anggaran 2016. "Tidak ada yang mengarah ke pergub. Ini murni agar anggaran 2016 lebih baik."

Kepala Dinas Pendidikan Arie Budiman menganggap temuan Ketua DPRD Prasetyo keliru. "Mana mungkin anggaran tanpa nomenklatur," katanya. Soalnya, kata dia, penyusunan dan pemasukan anggaran 2016 sudah menggunakan sistem e-budgeting. Dalam sistem itu, penyusunan anggaran yang salah, misalnya tanpa ada nama kegiatan, langsung terdeteksi.

Berikut ini daftar dinas dan total anggaran tanpa kegiatan.


1. Dinas Pendidikan Rp 1,39 triliun
2. Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Timur Rp 550 juta
3. Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Seribu Rp 92,5 juta
4. Unit Penyelenggaran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah Rp 400 miliar
5. Rumah Sakit Umum Kecamatan Sawah Besar Rp 2,26 miliar
6. Dinas Perhubungan dan Transportasi Rp 68,59 miliar
7. Unit Pengelola ERP Rp 2 miliar
8. Unit Pengelola Kerata Api Ringan Rp 1,78 miliar
9. Badan Promosi dan Penanaman Modal Rp 5,71 miliar
10. Unit Pengelola Gelanggang Remaja Jakarta Timur Rp 1,09 miliar




ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

22 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

41 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

53 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

55 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

55 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya