Ahok Marah Sebelum Lantik Pejabat, Lurah & Camat Dibubarkan

Reporter

Jumat, 27 November 2015 21:58 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat naik pitam sebelum acara pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV pada hari ini, Jumat, 27 November 2015, di Balai Kota. Sesaat setelah Ahok memasuki Balai Agung, tempat pelantikan dilaksanakan, Ahok melihat pejabat kelurahan dan kecamatan yang memakai pakaian dinas upacara berwarna putih.

Setelah sempat berdiskusi dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Agus Suradika, Ahok pun langsung maju dan membubarkan barisan pejabat kelurahan dan kecamatan. "Mohon maaf, pelantikan untuk (pejabat) lurah dan camat batal. Saya nggak pernah diskusikan akan ada pergeseran lurah dan camat. Tidak ada satu pun nama yang lepas dari pantauan saya. Semua nama harus masuk ke meja saya supaya jelas," kata Ahok.

Menurut Ahok, setiap ada pelantikan pejabat, selalu ada beberapa nama dari kelurahan dan kecamatan yang masuk tanpa melalui persetujuannya. "Lurah camat disisipin setiap ada pelantikan. Nggak bisa ini. Mohon maaf aja, saya bubarin aja langsung. Hari ini nggak ada buat lurah camat," ujar Ahok.

Setelah para pejabat kelurahan dan kecamatan membubarkan diri, Ahok pun mengambil surat keputusan yang memuat nama-nama para pejabat yang akan dilantik dan mengabsen nama-nama tersebut satu per satu. "Pergeserannya saya nggak tau nih. Kacau ini. Saya sering kecolongan, main lantik-lantik saja. Harusnya yang cocokkan ini bukan saya. Percuma nih ada staf," kata Ahok.

Saat ditemui seusai acara pelantikan, Ahok mengungkapkan telah terjadi kesalahpahaman antara dirinya dengan Agus dan Sekretaris Daerah Saefullah. "Saya nggak ingin lurah camat geser dulu karena ada tes calon lurah baru 600 orang. Kalau udah diisi duluan, hasil tes nggak bisa masuk dong. Ini ada efek domino ya, karena saat wakil camat naik, lurah pun naik gantiin wakil camat. Semua jadi kacau balau. Mungkin semalem terlalu capek rapat sampai jam 12 malam," tutur Ahok.

Agus pun menyampaikan hal yang senada dengan Ahok. Menurutnya, pembahasan yang dilakukan bersama Ahok hanya sampai pukul 24.00. "Pembahasan sampai pukul 12 malam itu hanya untuk di Disparbud, Dinsos, Bappeda, pokoknya eselon II. Yang eselon II ini dibahas lagi sampai jam 3 pagi. Nah, subuh berubah. Beliau (Ahok) belum dapat fotokopinya sehingga dianggap belum sampai ke Pak Ahok," ujar Agus.

Agus menambahkan, pelantikan bagi pejabat kelurahan dan kecamatan bukan dibatalkan seperti kata Ahok. Menurut Agus, pelantikan tersebut hanya akan diundur. "Yang tingkat provinsi, 66 orang tadi dilantik semua. Sedangkan posisi yang ditinggalkan, akan digantikan sementara oleh PLT sampai pejabat dari kelurahan dan kecamatan dilantik," kata Agus.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Baca juga:
Di Balik Heboh Freeport: Ayo Tebak, Setya Novanto Akan Tergusur?
Disebut Rizieq Lamar Nyi Kidul, Si Bupati:Istri Saya Saja...

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

18 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

33 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

46 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

48 hari lalu

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya