Wah, Anggaran Bodong Jakarta Rp 1,8 Triliun  

Reporter

Editor

Bagja

Selasa, 1 Desember 2015 00:11 WIB

Sejumlah siswa SMK 6 Jakarta berolahraga dengan alat fitnes di ruang olahraga SMK 6, Kebayoran Baru, Jakarta, 5 Maret 2015. Pengadaan alat fitnes itu merujuk pada penganggaran di APBD 2015 versi APBD dengan satu sekolah mendapat anggaran Rp 2,5 miliar. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menemukan anggaran tanpa kegiatan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara 2016.

Totalnya mencapai Rp 1,87 triliun dan tersebar di semua mata anggaran. “Permainan ada di tingkat suku dinas ke bawah,” katanya seperti dikutip Koran Tempo edisi 1 Desember 2015.

Anggaran terbesar berada di Dinas Pendidikan, yakni Rp 1,3 triliun, serta Dinas Perhubungan dan Transportasi Rp 68,5 miliar. Anggaran tanpa kegiatan juga ditemukan di Badan Pembinaan BUMD dan Penanaman Modal senilai Rp 5,7 miliar.

Temuan itu merupakan hasil penyisiran tim auditor independen yang dibentuk Prasetio. Prosesnya dimulai Agustus lalu saat ia menerima salinan KUA-PPAS dari pemerintah. Menurut dia, tim itu merupakan koleganya yang berasal dari beberapa kantor akuntan publik yang dibiayai dari dana pribadinya. Prasetio enggan menyebutkan jumlah anggota tim tersebut.

Penyisiran, Prasetio berujar, bertujuan agar penyusunan KUA-PPAS sebagai cikal bakal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan prioritas kebutuhan. Ia menampik penggunaan jasa auditor tersebut bermuatan politik. Temuan tersebut, kata dia, bahkan sudah dilaporkan ke Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Secara legalitas, Prasetio mengatakan, penggunaan jasa auditor independen tak sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014. “Tapi kalau secara pribadi dan prinsip pemikiran kan boleh-boleh saja,” katanya. Selain itu, penyusunan anggaran secara teliti mencegah terjadinya potensi pelanggaran yang berujung pada kasus hukum.

Basuki mengapresiasi upaya Prasetio untuk menyisir anggaran. Ia membenarkan masih ada anak buahnya yang mencurangi penyusunan anggaran. Meski begitu, ia berujar nilai temuan auditor itu berbeda dengan temuannya selama 11 hari memeriksa kembali anggaran yang sudah disetujui Dewan itu. “Dia tak paham sistem keuangan DKI Jakarta juga,” ujarnya.

Pemerintah sendiri mengoreksi lagi KUA-PPAS yang sudah disetujui Dewan. Dalam penyisiran itu, Ahok menemukan sekitar Rp 2 triliun anggaran mubazir yang berujung pemborosan, seperti sewa gedung atau rapat di hotel. Kemarin pemerintah mengajukan rencana anggaran yang sudah dikoreksi itu. Nilai APBD Jakarta pada 2016 sebesar Rp 66 triliun.

LINDA HAIRANI | BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

22 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

53 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya