Ahok di Forum Real Estate: Rusun Dulu Hancur-hancuran  

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 11:25 WIB

Anak-anak bekas warga Bidara Cina bermain di halaman rumah susun Cipinang Besar Selatan, Jakarta, 11 Oktober 2015. Warga Bidara Cina yang terkena dampak proyek pembangunan sodetan kali Ciliwung mulai menempati rusun yang disediakan Pemprov DKI Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, hari ini, menggelar rapat kerja daerah (rakerda), yang akan membahas persoalan transportasi massal di Ibu Kota.

"DKI sudah enggak ada pilihan, karena pelanggaran pembangunan sudah lama, dari yang melarat sampai konglomerat melanggar," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat membuka Rakerda di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.

Ahok meminta DPD REI DKI Jakarta membantu membangun dan merapikan tata ruang, khususnya terkait dengan transportasi serta permukiman. Ia pun mengingatkan kembali ihwal kewajiban pengembang, yaitu 20 persen proyeknya harus dibuat rumah susun. Adapun target REI DKI Jakarta saat ini adalah membangun 86 ribu rumah susun.

Ia pun memgkritik pembangunan rusun terdahulu yang tidak memperhatikan kualitas, sehingga pembangunan ke depan diharapkan dapat lebih baik lagi. "Yang dulu-dulu, rusunnya hancur-hancuran," ujarnya.

Selanjutnya, terkait dengan pembangunan transportasi massal, Ahok menjelaskan tentang rencana mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT). "Kami akan bangun 9 koridor LRT dari timur ke barat, lalu selatan ke utara bangun MRT," katanya.

Namun salah satu tantangannya, menurut dia, adalah menyinkronkan pembangunan jalur-jalur transportasi tersebut, yaitu dengan jalur kendaraan dan jalur kereta api yang sudah ada saat ini. "Kereta komuter kami sarankan dibuat naik saja semua di atas, tapi sudah keduluan bikin jalan layang sama tol, seharusnya kereta diselesaikan lebih dulu, baru mobil," ucapnya. "Intinya, macro design transportasi DKI kacau-balau."

Rakerda akhir tahun ini mengambil tema "Jakarta sebagai Kota Bisnis yang Manusiawi Melalui Pengembangan Transit Oriented Development". Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman mengatakan rakerda hari ini dimaksudkan untuk membahas seluruh persoalan tersebut dan mencari solusi untuk menjadi masukan bagi pihak Pemerintah Provinsi. "Memang yang harus dimaksimalkan adalah tata ruang dan transportasi massal," tuturnya.

Adapun konsep pengembangan Transit Oriented Development tersebut telah dimasukkan ke Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta pada 2030. "Mulai dari Transjakarta, MRT, jalur pejalan kaki, sampai sepeda kami akan maksimalkan," katanya. "Selanjutnya tentu program penataan permukiman, di sepanjang bantaran sungai, terutama, "ujarnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

20 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

22 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

22 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

29 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

31 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

44 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya