Pertarungan Proyek Monorel Mulai Lagi

Reporter

Editor

Rabu, 18 Januari 2006 07:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Omnico Singapore Pte Ltd melalui PT Maglev Indonesia menyatakan kesanggupannya untuk melakukan financial closing atau penandatanganan perjanjian fasilitas pembiayaan dalam rangka pengerjaan proyek monorail di DKI Jakarta. Representatif konsorsium PT Maglev Indonesia, Emir Baramuli menjamin financial closing dapat dilakukan dalam waktu 30 hari kerja. "Kami sudah tunjukkan surat kesediaan dari bank,"kata Emi.Bank yang sudah bersedia membiayai financing, Bank KEXIM dan WOORI Bank. "Merupakan bank nasional di Korea Selatan," ujarnya. Surat kesediaan dari bank itu, sudah diperlihatkan kepada perwakilan Pemerintah DKI serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI pada pertemuan tanggal 28 Desember 2005. Menurut Emir, pihaknya akan segera melakukan pembuktian penyetoran modal kerja sebesar $ 50 Juta dolar dalam waktu 30 hari setelah Pemerintah DKI melakukan penunjukan.PT Jakarta Monorail, selaku pengembang proyek monorail, belum juga menyelesaikan financial closing sejak Perjanjian Kerja Sama pengerjaan proyek monorel ditandatangani pada 31 Mei 2004. Pemerintah DKI memberikan toleransi waktu sampai 31 Januari 2006 untuk penyelesaian financial closing tersebut.Saham Jakarta Monorail sebanyak 55 persen dikuasai PT Indonesia Transit Central (ITC) yang merupakan gabungan perusahaan PT Adhi Karya (Persero), Global Profex Synergy, dan PT Radian Pillar Pasifik. Sisa saham lainnya dipegang Omnico Konsorsium yang terdiri dari Singapore MRT Engineering PTe Ltd, Singapore Technologies Electronic Ltd, Gema Holdings, dan Hitachi Asia Ltd). Namun dalam hal kepemilikan saham ini, menurut Emir, saham Omnico Konsorsium diturunkan dari 45 persen ke posisi 1,2 persen. Keputusan pengurangan saham itu hasil pertemuan Jakarta Monorail tanggal 9 Desember 2005. Sedangkan ITC menyetor saham paid up kapital $ 9.376.000,-.Terkait financial closingm menurut Emir, konsorsium Omnico Rottem tidak berani bergabung dalam Jakarta Monorail dengan alasan menghindari berbagai masalah hukum yang akan terjadi atas perjanjian yang sudah dibuat. PT Maglev Indonesia, di mana Omnico tergabung di dalamnya, konsorsium Multi National Companies. Anggota lainnya ; Rottem, Hyundai Heavy Industries, Hyundai Group, SMRT, dan ST Temasek Group Singapore. PT Maglev Indonesia menyatakan kesanggupan investasi $ 600 juta dengan sistem Maglev (magnetik levitation) Rapit Transportasi dari Rotem Hyundai Kroup Korea. Surat kesanggupan itu, menurut Emir, telah diajukan kepada Pemerintah DKI per tanggal 16 Januari 2006. Sebelumnya, Omnico sudah pernah menawarkan teknologi maglev ini untuk monorel. Secara bersamaan, PT ITC juga menawarkan teknologi model straddle type (menunggang pada balok beton) dari Konsorsium Indonesia Teknologi yang tergabung dalam Indonesia Consortium for Monorel Industry (ICMI). Konsorsium ini terdiri dari beberapa perusahaan lokal yaitu PT.INKA, PT.Bukaka, PT.LEN Industri, AG dan Siemens. Tarik ulur dua tawaran teknologi itu melahirkan perdebatan alot sampai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Gubernur DKI Sutiyoso sempat turun tangan menengahi. Akhirnya Jakarta Monorail memilih teknologi yang ditawarkan PT ITC dengan pertimbangan biaya lebih murah.Harun Mahbub / Badriah

Berita terkait

PKS Desak Pemerintah dan Adhi Karya Cabut Tiang Monorel yang Mangkrak

23 Oktober 2020

PKS Desak Pemerintah dan Adhi Karya Cabut Tiang Monorel yang Mangkrak

Suryadi J.P. mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Adhi Karya mencabut tiang monorel yang proyeknya mangkrak.

Baca Selengkapnya

Cina Siap Bantu Selesaikan Proyek Monorel di Bandung

21 Oktober 2017

Cina Siap Bantu Selesaikan Proyek Monorel di Bandung

Pemerintah Kota Chongqing, Cina, siap membantu menyelesaikan proyek pembangunan jaringan monorel di Bandung.

Baca Selengkapnya

Kereta Komuter Bandung Raya Pergunakan Tarif Tunggal

8 Juli 2017

Kereta Komuter Bandung Raya Pergunakan Tarif Tunggal

Tarif kereta komuter lokal di Bandung Raya kini menggunakan sistem single tarif.

Baca Selengkapnya

Di Cina, Kereta Melintas Masuk Apartemen Jemput Antar Penumpang

25 Maret 2017

Di Cina, Kereta Melintas Masuk Apartemen Jemput Antar Penumpang

Cina membuat gebrakan di kota Chongqing, kereta melintas melewati apartemen. Warga penghuni apartemen tak lagi bersusah payah berjalan ke stasiun.

Baca Selengkapnya

Investor Mundur, Proyek Pembangunan Kereta Angin Bekasi Molor  

19 Maret 2017

Investor Mundur, Proyek Pembangunan Kereta Angin Bekasi Molor  

Proyek pembangunan kereta ringan bertenaga angin atau aeromovel di Kota Bekasi, Jawa Barat, molor.

Baca Selengkapnya

Gandeng Jerman & Singapura, Malang Segera Bangun Monorel

13 Januari 2017

Gandeng Jerman & Singapura, Malang Segera Bangun Monorel

Wali Kota Malang dalam waktu dekat ini akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan investor.

Baca Selengkapnya

Tegalluar-Dago Digadang Jadi Rute Pertama LRT Bandung Raya

24 Mei 2016

Tegalluar-Dago Digadang Jadi Rute Pertama LRT Bandung Raya

Ada delapan rute LRT di Bandung Raya yang sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil: LRT Bandung Raya Dibiayai APBN  

15 April 2016

Ridwan Kamil: LRT Bandung Raya Dibiayai APBN  

Kebutuhan biaya pembangunan LRT dalam Kota Bandung diprediksi Rp 10 triliun untuk 11 kilometer.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Garap Monorel di Bandung Tahun Depan  

21 Oktober 2015

Ridwan Kamil Garap Monorel di Bandung Tahun Depan  

Purwarupa monorel di Bandung akan dibangun dari Stasiun Bandung hingga alun-alun.

Baca Selengkapnya

Hentikan Proyek PT Jakarta Monorail, Ahok Akan Digugat

10 September 2015

Hentikan Proyek PT Jakarta Monorail, Ahok Akan Digugat

Keputusan Ahok untuk menghentikan proyek pembangunan monorail itu bisa berbuntut gugatan hukum.

Baca Selengkapnya