TEMPO Interaktif, Jakarta:Tabrakan antara bus Prima Jasa B-7753- BK trayek Pulo Gadung - Pandeglang, dengan truk Fuso bermuatan pasir B-9638-BC yang sedang berhenti di ruas Jalan Tol Tangerang, KM 21 B, Kampung Daung, Panunggangan Barat, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Sabtu malam (21/1) menawaskan dua orang. Korban tewas berasal dari penumpang bus itu adalah Abu Burhan, 40 tahun, dan kenek bus, Hari Imam Suharto, 41 tahun.Jenazah keduanya sampai Minggu, (22/1) masih di RSUTangerang. Sementara korban luka masih dirawat di RSQ'dar, Karawaci, Tangerang. Peristiwa itu berawal ketika truk fuso bermuatanpasir yang dikemudikan Deni Supriatna, 37 tahun, wargaKampung Pisangan, Priuk, Kota Tangerang, mengalamipecah ban. Setelah meminggirkan truknya di jalurpemberhentian, Deni langsung sibuk mengganti ban trukyang rusak dengan ban cadangan. Saat itulah dari arah belakang (arah Jakarta, busprima jasa berkecepatan tinggi tiba-tiba kehilangankontrol hingga menabrak belakang truk. Benturan kerasyang terjadi mengakibatkan bagian depan bus ringsek.Bahkan, Hari Imam Suharto, kenek bus serta Abu Burhan,penumpang yang duduk di bangku depan bus tewasseketika di lokasi kejadian. Benturan keras juga mengakibatkan sedikitnya 10penumpang luka ringan dan 3 luka berat. Petugas SatuanLalu Lintas Polrestro Tangerang yang tiba dilokasikejadian, selanjutnya mengevakuasi jenazah korban keRSU Tangerang. Sedangkan seluruh korban luka dilarikanke RS Q'dar, guna mendapatkan perawatan. Tiga korban yang menderita luka cukup serius adalah,Hadi bin Ahmad Sapum, 40 tahun, sopir bus, warga JalanSunan Gunung Jati, Tegal Ratu, Cilegon Banten, (lukapada bagian wajah). Sukoriyadi, 29 tahun, penumpang, warga Kali Malang, Jakarta Timur (luka patah kaki) dan Simon, 32 tahun, penumpang, warga Kampung Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara (luka patah pinggang). Pejabat sementara (Pjs) Kasat Lantas PolrestroTangerang, Ajun Komisaris Titik Setiyowati, didampingi Kanit Lalu Lintas Ajun Komisaris Nezim, Minggu, (22/1) menyatakan masih terus berupaya mengusut penyebab terjadinya kecelakaan itu."Dari keterangan sejumlah saksi, motif kecelakaan diduga akibat ulah sopir bus yang ugal-ugalan," ujar Nezim. ayu cipta