TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kusuma Wongso, saksi dalam kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, menolak memberikan pernyataan soal kematian rekannya itu. "Saya cuma kasih statemen, enggak mau jawab pertanyaan apa-apa," katanya setelah menjalani pemeriksaan di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa, 19 Januari 2016.
Jessica meminta agar semua pihak bersabar terkait dengan kasus kematian Mirna. "Ini masih diselidiki. Sabar saja, ya. Polisi masih kerja keras," ujarnya. Jessica mengaku siap kembali diperiksa oleh penyidik jika dibutuhkan. "Tapi saya enggak tahu kapan diperiksa lagi."
Baca juga: Pengacara Jessica: Mirna Memilih Sendiri Es Kopi Pesanannya
Jessica diperiksa polisi terkait dengan kematian rekannya, Mirna. Pada hari kematian Mirna, Jessica bersama rekan lainnya, Hani, berada di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Mirna meninggal setelah menyeruput kopi yang ternyata mengandung sianida.
Jessica sempat dicurigai menjadi orang yang meracuni Mirna. Dia datang lebih dulu ke Olivier dan memesan tiga minuman, termasuk buat Mirna—yang datang belakangan bersama Hani.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan menduga pelaku pembunuhan Mirna adalah Jessica. “Mungkin saja, ada kecurigaan ke sana, tapi belum mendapatkan motifnya,” tutur Anton di kantornya, Selasa, 19 Januari 2016.
Baca Juga: Racun Kopi Mirna, Polda: Pelaku Ada di TKP
Anton mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya, dibantu Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, nama Jessica kuat diduga sebagai pelaku pembunuhan. Sejumlah bukti dan keterangan para saksi mengarahkan bahwa Jessica adalah pelaku yang menuangkan racun ke dalam es kopi yang diminum Mirna.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita terkait
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
5 jam lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
5 jam lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
5 jam lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
8 jam lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku
9 jam lalu
Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku
10 jam lalu
Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban
10 jam lalu
Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaAltaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
1 hari lalu
JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
1 hari lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca Selengkapnya6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
1 hari lalu
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca Selengkapnya