Batal Bersaksi, Ahok: Jaksa Takut Lulung Mukul Aku...  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 28 Januari 2016 16:12 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 29 Juli 2015. Ahok diperiksa sebagai kasus dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Abraham Lunggana atau Lulung, yang hari ini datang ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk menjadi saksi atas terdakwa Alex Usman dan Fahmi Zulfikar. Keduanya terlibat korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

Ahok dan Lulung dikabarkan diundang bersamaan ke Pengadilan Tipikor untuk dikonfrontasi kesaksiannya. "Aku enggak diundang hari ini. Jaksa takut Lulung mukul aku kali," ujarnya sambil tertawa di Balai Kota Jakarta, Kamis, 28 Januari 2016.

Ahok menuturkan hingga hari ini ia belum mengetahui jadwalnya bersaksi. Tapi dia bersedia menyediakan waktu luangnya dan menyesuaikan jadwal hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. "Tunggu saja nanti dari jaksa ngundangnya kapan," ucapnya.

Ahok sebelumnya berujar jaksa meminta bantuan dia sebagai saksi yang bisa memberatkan terdakwa. Dia mengatakan kehadirannya sebagai saksi akan menjadi kesempatan untuk berbicara membongkar yang sebenarnya, sebagai pihak pelapor. "Nanti saya buktiin semua saya bisa tahu dari mana. Seru kan?" ucapnya, pekan lalu.

Ahok mengatakan memang sengaja melaporkan dan membocorkan kasus dana siluman UPS. Terlebih pernyataan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kala itu juga membuatnya kaget. "Makanya saya copot inspektorat (Lasro Marbun)," ujarnya.

Dia sudah meminta Kepala Inspektorat DKI Jakarta kala itu mencoret anggaran yang tidak perlu. "Kenapa di APBD Perubahan tiba-tiba muncul UPS? Makanya, begitu dengar kesaksian di pengadilan, saya jadi tahu ternyata Kepala Dinas Pendidikan yang lama, termasuk Sekda, tahu lho," katanya. Maka, dia pun ingin menguatkan kesaksiannya dalam persidangan.

Ahok mengaku tidak akan main-main memberikan kesaksian untuk membuktikan dugaan anggaran siluman dalam pengadaan UPS tersebut. "Saya udah pernah tulis dari DPRD, apa ini anggaran nenek lo?" tuturnya. Ahok berjanji akan bersaksi apa adanya menyampaikan hasil temuannya dalam APBD. "Pengadilan itu seru, jadi semua yang kita omongin tercatat gitu lho," ucapnya.

Dalam kasus pengadaan UPS dalam APBD-P 2014, Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan empat tersangka. Dua tersangka di antaranya berasal dari pihak pemerintah DKI, yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman.

Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Adapun Zaenal diduga terlibat saat menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.

Sedangkan dua tersangka lainnya berasal dari pihak DPRD DKI, yaitu Muhammad Firmansyah dari Fraksi Partai Demokrat dan Fahmi Zulfikar dari Fraksi Partai Hanura. Keduanya diduga terlibat dalam kasus UPS ketika menjabat di Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

1 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

1 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya