Diperiksa Lima Kali, Polisi: Hani Masih Lupa-lupa Ingat

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 4 Februari 2016 07:21 WIB

Wayan Mirna Salihin. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan saksi kematian Wayan Mirna Salihin, Hani, masih belum bisa mengingat betul situasi yang terjadi di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia pada 6 Januari 2016.

Pada hari itu, Mirna, yang sedang berkumpul bersama Jessica Kumala Wongso dan Hani, tewas seusai meminum Es Kopi Vietnam yang ternyata mengandung racun sianida.

“Pemeriksaan Hani ini yang kelima kalinya. Seperti biasa, dia masih sedikit lupa, jadi kami coba bantu dia mengingat lagi,” kata Krishna seusai pemeriksaan Hani di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Kamis dinihari, 4 Februari 2016.

Krishna mengatakan keterangan lengkap Hani sangat penting karena akan disesuaikan dengan hasil penyidikan polisi di tempat kejadian perkara dan hasil pemeriksaan ahli atas alat bukti.

“Membuat Hani mengingat lagi kejadian hari itu tentu penting. Soal fakta apa yang kami dapat, itu nanti di pengadilan,” kata Krishna.

Hani keluar dari ruangan Ditkrimum Polda Metro Jaya pada pukul 00.10 WIB, Kamis, 4 Februari 2016. Hani diperiksa oleh penyidik sejak Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB.

“Saya mendapat 47 pertanyaan, banyak sekali,” kata Hani saat ditanya wartawan di gedung Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis, 4 Februari 2016.

Hani yang saat diperiksa memakai baju biru dengan selendang bermotif polkadot itu mengaku sangat lelah setelah ditanyai polisi dan tak ingin menanggapi lebih jauh pertanyaan wartawan yang mengerubunginya. “Saya capek, saya sudah jawab pertanyaan banyak sekali,” katanya.

Edhi Darmawan Salihin, ayah Mirna, sebelumnya mengatakan Hani pernah berbohong dengan mengaku ikut mencoba Es Kopi Vietnam yang menewaskan Mirna. "Saat itu dia bohong, mungkin karena merasa tak enak sama Jessica," kata Edhi di rumahnya di Sunter Garden, Jakarta Utara, Rabu, 3 Februari 2016.

Akibat kebohongan tersebut, Edhi sempat meminta Hani diperiksa oleh dokter Rumah Sakit Abdi Waluyo. Ia khawatir bila Hani bernasib sama seperti anaknya. "Saya deketin dokter, minta Hani diperiksa, jangan sampai kena nih anak," katanya. Namun, setelah diperiksa dokter, kata Edhi, kondisi Hani dipastikan sehat dan baik-baik saja.

Belakangan Edhi mengaku baru tahu jika Hani hanya sekadar mencicipi, bukan ikut meminum kopi bercampur sianida di Kafe Olivier.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya