Ini Beda Rekonstruksi Versi Jessica dan Polisi  

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 7 Februari 2016 20:43 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direkrut Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menolak menjelaskan perbedaan secara rinci dua rekonstruksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin. "Kalau ditanya bedanya apa, itu nanti di pengadilan," kata Krishna di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Februari 2016.

Terdapat dua rekonstruksi kasus Mirna yang dilaksanakan di Kafe Olivier Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu, 7 Februari 2016. Pertama adalah rekonstruksi berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Jessica, dan kedua rekonstruksi yang disusun penyidik berdasarkan fakta dan temuan di TKP.

Krishna mengatakan bahwa ada perbedaan mendasar pada dua rekonstruksi tersebut, yaitu pada jumlah adegan yang disusun berdasarkan kronologi kejadian. "Di versi Jessica ada 56 adegan, dan di rekonstruksi yang didasari fakta dan hasil penyelidikan polisi ada 65 adegan," kata dia.

Menurut Krishna, yang nanti akan disodorkan pada jaksa di pengadilan adalah berita acara perkara yang lengkap. BAP tersebut harus sudah sesuai dengan alat bukti petunjuk dan keterangan saksi. "Perlu dipahami, tak ada istilah 'rekonstruksi versi polisi'. Rekonstruksi kedua adalah yang sudah disusun penyidik berdasarkan fakta dan alat bukti," ujar Krishna.

Krishna menjelaskan bahwa BAP yang akan diajukan ke pengadilan hanya ada satu. "Hanya saja ada dua adegan di dalamnya, karena Jessica punya versi sendiri berdasarkan keterangannya yang masih kami akomodasi."

Jessica dan pihak pengacaranya menolak terlibat dalam rekonstruksi kedua. "Dia dan dua orang dari kuasa hukumnya sudah menandatangani berita acara penolakan rekonstruksi," ujar Krishna.

Dari pantauan Tempo, rekonstruksi yang dilangsungkan sejak pukul 09.00 WIB tadi berakhir pukul 19.35 WIB. Mobil polisi pergi beriringan dari gedung West Mal Grand Indonesia diikuti mobil yang dinaiki Jessica.

Jessica berstatus tersangka sejak 29 Januari 2016, setelah polisi melakukan gelar perkara. Jessica ditangkap keesokan harinya di sebuah hotel di Jakarta Utara.

Di kafe Olivier, Jessica janjian bertemu Mirna, Hani, dan Vera di pada pukul 17.00 WIB, 6 Januari 2016. Jessica yang tiba lebih dahulu, memesan minuman untuk mereka.

Mirna pun meninggal seusai minum es kopi ala Vietnam. Dia mengalami mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Ia meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo setelah sempat dibawa ke klinik di lantai dasar Grand Indonesia. Minuman Mirna kemudian diketahui mengandung racun sianida.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

23 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya