TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek menyiapkan sistem lawan arus atau contra flow untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik libur panjang Imlek 2016. "Hari ini libur terakhir," kata juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, Senin, 8 Februari 2016.
Iwan mengatakan pihaknya memprediksi jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta dari Bandung maupun Jawa Tengah mencapai 96 ribu unit. Prediksi itu meningkat dari lalu lintas normal hari biasa sebanyak 82 ribu kendaraan. "Kepadatan diprediksi mulai sore hingga malam," ujar Iwan.
Menurut Iwan, titik contra flow diberlakukan di Kilometer 65-50. Sebab, di kilometer tersebut sering terjadi kepadatan arus lalu lintas akibat pertemuan antara Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Jalan Tol Cipularang dari Bandung. Dengan contra flow diharapkan tak terjadi kepadatan karena menggunakan satu lajur, ke arah Cikampek dipakai untuk ke Jakarta.
Selain itu, kata dia, pihaknya melakukan pemasangan railing dan rubber cone di lokasi rest area, di antaranya di Kilometer 62, 52, 42, dan 34. Selain dua alat tersebut, perusahaan memberlakukan buka-tutup rest area jika sudah penuh. "Rekayasa lalu lintas apabila di Gerbang Tol Cikarang Utama padat," tutur Iwan.
Misalnya, kata dia, kendaraan akan dikeluarkan di Gerbang Tol Cikarang 4 dengan tarif yang sama dengan Gerbang Tol Cikarang Utama. Kemudian, pengguna jalan tol masuk lagi untuk menuju arah Jakarta melalui pintu Gerbang Tol Cikarang Barat 2. "Dua gerbang GTO juga menerima pembayaran tunai," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, arus lalu lintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta masih lancar. Kecepatan kendaraan rata-rata di atas 60 kilometer per jam. Kendaraan yang melintas didominasi kendaraan pribadi dan bus.