TEMPO Interaktif, Jakarta:Para narapidana yang menempati Blok 3H, Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, meradang karena akan dipindahkan ke blok 2A dan 3D, yang saat ini kosong, berkaitan dengan rencana reposisi kompleks penjara."Kami tidak mau (pindah). Di sana penjara (dalam arti sebenarnya) karena ada jeruji," kata narapidana yang enggan disebutkan namanya.Berdasarkan informasi yang diterima Tempo dari seorang narapidana, Blok 3H merupakan blok istimewa. Rata-rata penghuninya bisa keluar penjara setiap saat, semisal ke lapangan olah raga.Bahkan, penghuni blok ini mendapat perlakuan khusus, seperti bisa memiliki telepon seluler. Di blok tersebut ada 11 narapidana, di antaranya Beddu Amang, Abdullah Puteh dan Rahardi Ramelan.Kondisi berbeda terjadi di blok lain, yang rata-rata tidak sebebas di Blok 3H. Dengan alasan inilah mereka menolak dipindahkan.Rifai Kusumanegara, pengacara Rahardi Ramelan, mantan Kepala Bulog yang menempati Blok 3H, mengatakan penolakan pindah blok lantaran waktunya mendadak, yaitu sehari. “Rencana pemindahannya Senin,” ujarnya.Pelaksana Harian Kepala LP Cipinang, Sihabuddin, menolak konfirmasi perihal rencana pemindahan 11 narapidana yang memunculkan penolakan itu. "Saya tak mau diwawancarai jika belum ada izin dari Kanwil (Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM DKI Jakarta)," ujarnya.badriah/ramidi/anton aprianto