Karyawati Diperkosa, Dibunuh, Ditusuk Cangkul: Ada yang Aneh

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 17 Mei 2016 07:12 WIB

ilustrasi pemerkosaan . Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Tangerang - Polisi telah menangkap tiga tersangka kasus pembunuhan Eno Parihah, 29 tahun, karyawati PT Polita Global Mandiri, pabrik plastik yang berada di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Mereka adalah Imam Pariadi (24), Rakhmat (20), dan pelajar SMP berinisial RA (15).

Tiga tersangka itu dianggap berkomplot untuk memperkosa dan menganiaya Eno secara sadis. Untuk memastikan peranan masing-masing tersangka, polisi telah menggelar prarekonstruksi di lokasi kejadian, yaitu mes Polita, Ahad malam lalu. Berdasarkan prarekonstruksi tersebut, terlihat sejumlah kejanggalan yang masih menyelimuti kematian gadis asal Serang, Banten, itu.

Kejanggalan pertama adalah keterangan RA yang mengaku sudah sebulan menjadi pacar Eno. Teman-teman Eno menyangsikan keterangan itu, sebab usia RA jauh lebih muda dari korban. Apalagi, selama ini, Eno dikenal bersikap dingin kepada laki-laki. "Korban dikenal tertutup dan pendiam. Teman kerja dan keluarganya tidak tahu jika korban punya pacar, "ujar Kapolsek Teluk Naga Ajun Komisaris Supriyanto.

Sempat muncul anggapan jika RA menjadi otak kejahatan itu. Alasannya, dialah orang yang mengenal dan memiliki masalah dengan korban. Karena itu, dia memiliki motif kuat menyakiti Eno. Namun anggapan ini terasa janggal. Sebab, dari proses rekonstruksi, RA justru lebih banyak menjalankan perintah dari Imam dan Dayat.

Kejanggalan berikutnya juga terlihat dalam hubungan antara RA, Imam, dan Dayat. RA tidak kenal dengan dua pemuda itu sebelumnya. Namun mereka bisa berkomplot untuk menyakiti korban.

Kepada polisi, RA mengaku kesal saat meninggalkan mes Eno pada Kamis malam, 12 Mei lalu. Dia bertemu dengan Imam dan Dayat di dekat mes. Dua pemuda itu bertanya ihwal hubungan RA dengan Eno. RA saat ini menjawab tidak memiliki hubungan apa-apa. Namun dia justru mau ketika diajak kembali mendatangi korban. RA bahkan terlibat secara langsung memperkosa dan menganiaya Eno.

Kejanggalan lain adalah tindakan tersangka yang secara sadis menganiaya korban menggunakan gagang cangkul. Tindakan itu seakan-akan menunjukkan bahwa tersangka memiliki dendam terhadap korban.

Namun polisi belum bisa menyimpulkan apakah tersangka memang menyimpan dendam. “Kami masih perlu mendalami untuk memastikan motif di balik pembunuhan sadis ini,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo.

JONIANSYAH HARDJONO



Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

11 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

15 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

15 jam lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

18 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

23 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya