Apakah Bambang Dicopot karena Anti-Ahok? Ini Jawaban PDIP  

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 07:35 WIB

Bambang Dwi Hartono (Bambang DH) mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai PDIP DKI Jakarta. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) akhirnya membeberkan sejumlah alasan di balik pencopotan Bambang Dwi Hartono dari posisi pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP.

Partai mengembalikan Bambang ke posisi Ketua DPP (Dewan Pengurus Pusat) Bidang Pemenangan Pemilu. Sedangkan Adi Wijaya, yang sebelumnya Bendahara DPD PDIP Jakarta, menjabat Ketua PDIP Jakarta.

Baca: Jabatan Ketua PDIP Jakarta Dicopot, Ini Komentar Bambang D.H.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pencopotan Bambang memang sudah seharusnya. "Karena itu memang peraturan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin malam, 29 Agustus 2016.

Aturan KPU tersebut, kata dia, terkait dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 2017. Dalam aturan tersebut tertulis pasangan calon harus didaftarkan DPD atau DPP partai.

"Maka tidak ada istilah Plt (pelaksana tugas)," tuturnya. Hasto berdalih, dengan aturan baru tersebut, PDIP harus mengangkat pengurus definitif agar bisa mendaftar.

Baca: Mega Restui Risma? Bambang D.H.: Mengapa Bertanya Satu Nama

Alasan berikutnya, Hasto melanjutkan, partai berlambang kepala banteng tersebut menilai Bambang harus fokus menjalankan tugas sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu.

Menurut Hasto, dalam menyambut pilkada serentak ini, tanggung jawab Bambang tak ringan. Bambang bertanggung jawab pada seluruh tahapan pilkada serentak. Selama ini Bambang menjabat posisi ganda, yakni Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP dan pelaksana tugas Ketua DPD PDIP.

Hasto berujar pengangkatan Bambang menjadi ketua DPD definitif pun tak mungkin dilakukan. Sebab, dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDIP, pengurus tak bisa merangkap jabatan di DPD dan DPP, sedangkan jabatan pelaksana tugas masih dibolehkan.

Baca: Panasnya Pilgub DKI: 2 Skenario yang Bisa Menghadang Ahok

Hasto menolak bila pencopotan ini terkait dengan gencarnya Bambang menolak pencalonan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur Jakarta. "Bukan, ini karena aturan KPU dan tanggung jawab Pak Bambang dalam pilkada serentak," ucapnya.

Banyak pengurus cabang PDIP di Jakarta menolak Ahok. Mereka menggelar deklarasi dan memasang spanduk penolakan. Mereka meminta Megawati Soekarnoputri mencalonkan kader internal sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022.

Bambang enggan memberitahukan alasan partai memberhentikan dia dari posisi pelaksana tugas ketua DPD itu. Ia menyarankan agar alasan pencopotan itu ditanyakan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca: Ketua PDIP DKI: Banyak Kader Ogah Dukung Gubernur Inkumben

"Waduh, ke Sekjen saja," ucapnya. Dia juga tidak menjawab ketika ditanya apakah pencopotan ini berhubungan dengan sikapnya yang menolak pencalonan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Soal calon Gubernur DKI, Bambang melanjutkan, PDIP belum memutuskan siapa yang akan didukung partai untuk melaju merebut kursi DKI-1 tersebut. "Soal cagub, belum ada keputusan," ucapnya.

BAGUS PRASETIYO

Baca Juga
Barang Aa Gatot Disita, dari Vibrator hingga Pistol
Reza Artamevia Turut Diperiksa Bersama Gatot Brajamusti

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

49 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya