Siapa Taruh Sedotan di Kopi Mirna, Ini Kata Jessica  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 28 September 2016 20:00 WIB

Jaksa Penuntut Umum dan penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso memperhatikan barang bukti kopi Vietnam yang mengandung sianida dalam sidang kasus pembunuhan mirna di PN Jakarta Pusat, Jakarta, 13 Juli 2016. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pembunuhan Wayan Mirna Salihin sudah sampai pada pemeriksaan terdakwa, Rabu. Jaksa Penuntut Umum mencecar Jessica Kumala Wongso dengan sejumlah pertanyaan. Salah satunya tentang sedotan pada gelas di kopi es Vietnam milik Mirna.

Berdasarkan keterangan para saksi, Mirna datang ke kafe Olivier sekitar pukul 17.30 pada 6 Januari 2016. Saat itu Jessica sudah lebih dulu berada di sana. Kopi es Vietnam pesanan Mirna juga sudah tersaji di meja. Sedotan juga sudah ada di dalam gelas. Jadi Mirna tinggal menganggkat gelas itu dan menyedot isinya.

Baca: Kata Bosnya di Australia, Jessica Punya Dua Kepribadian

Dalam sidang hari ini, jaksa penuntut umum (JPU) bertanya kepada Jessica, siapa yang menaruh sedotan di kopi Mirna? Sebab sebelumnya pelayan kafe mengatakan sedotan itu ditaruh di sebelah gelas, bukan didalamnya. "Saya tidak memiindahkan sedotan," kata Jessica dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2016.

Jessica mengatakan bahwa ia tak tahu siapa yang menaruh sedotan itu ke dalam gelas es kopi milik Mirna. Jessica juga mengatakan bahwa dia tidak memperhatikan kopi milik Mirna. Saat itu ia konsentrasi berbincang dengan Mirna. Ketika Mirna telah meminum kopi, Jessica melihat Mirna mengkibas-kibaskan mulut karena kepanasan.

Baca: Ada Surat Perintah Penahanan untuk Jessica di Australia

"Kejadiannya sangat cepat, setelah minum kopi dia bilang awful (tidak enak)," kata Jessica. Mirna meminta Jessica untuk mencoba kopi miliknya. Tapi Jessica tidak mau. Ia hanya mendekatkan tubuh untuk mencium aroma kopi tersebut.

Pada persidangan 20 Juli 2016, jaksa menghadirkan Marlon Alex sebagai saksi. Marlon adalah pelayan di kafe Olivier. Dia melihat melihat sedotan sudah berada di dalam gelas kopi es Vietnam. "Kopi masih utuh belum diminum, masih standar penyajian. Tapi yang beda, sedotan di dalam gelas," kata Marlon.

Marlon mengatakan, kafe Olivier memiliki standar pelayan untuk menyajikan es kopi Vietnam tersebut. Sedotan yang masih terbungkus harus diletakan di sisi gelas. Jadi kalau sedotan itu berada di dalam gelas, dipastikan itu bukan dilakukan oleh pelayan kafe.


AVIT HIDAYAT | FRISKI RIANA

Baca juga:

Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...





Advertising
Advertising

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya