Demo 212, Polda Metro: Polisi Ikut Zikir dan Salat Jumat  

Reporter

Selasa, 29 November 2016 21:40 WIB

Sekitar dua ribu prajuri dari tiga matra TNI dan Polda Metro Jaya mengikuti Istighosah atau doa bersama jelang demonstrasi 2 Desember di Lapangan Satlantas Polda Metro Jaya pada Sabtu, 26 November 2016. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memusatkan pengamanan demonstrasi Aksi Bela Islam III pada Jumat, 2 Desember 2016, di Monumen Nasional (Monas). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pengamanan akan dibagi di beberapa titik kantong parkir sekitar Monas.

"Kami terus koordinasi dengan peserta aksi. Intinya, kami tidak masalah (demonstrasi) dilakukan di lingkungan Monas," kata Raden kepada Tempo, Selasa, 29 November 2016.

Menurut Argo, peserta demonstrasi hanya akan melakukan zikir, salat Jumat berjamaah, dan menyampaikan tausiah di Monas. "Polisi juga akan ikut massa berzikir dan salat Jumat," kata Argo. Selepas salat Jumat, massa akan mengakhiri unjuk rasa dan meninggalkan Monas. "Mereka akan dikawal polisi," tuturnya.

Meski diperkirakan demonstrasi berlangsung hanya sampai siang hari, polisi tetap mengantisipasi jika terjadi kericuhan. "Sebab, ini untuk keselamatan bangsa dan negara," ujar Argo.

Menurutnya, sampai Selasa belum ada surat pemberitahuan unjuk rasa kepada Polda Metro Jaya. Polisi pun belum mengetahui perkiraan jumlah massa yang akan berunjuk rasa di Monas. "Jumlah anggota nanti melihat jumlah massa," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan jumlah total anggota polisi yang akan mengamankan Aksi Bela Islam III sebanyak 27 ribu personel. Jumlah itu termasuk 8.700 polisi yang diperbantukan dari luar Jakarta.

Pengamanan juga akan dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Mengingat, jumlah massa yang akan turun diperkirakan cukup besar," ujar Iriawan.

Menurut Iriawan, pengamanan tidak hanya dilakukan di titik massa demonstrasi, melainkan titik yang dianggap rawan. "Agar dapat mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," tutur dia.

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berencana menggelar Aksi Bela Islam III. Mereka menuntut polisi segera menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

AFRILIA SURYANIS

Baca juga:
Situasi Memanas, Jokowi Kerap Ditanya Pengusaha Soal Politik
Jokowi Kirim Sinyal Tak Ikut Rembuk Nasional 2 Desember
MUI Gagas Rujuk Nasional, Jokowi: Lah, yang Berantem Siapa?

Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

5 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

24 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

24 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

25 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

31 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

31 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

31 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

31 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya