Divonis Mati, Begini Reaksi Dua Pembunuh Eno Farihah  

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 15:43 WIB

Tiga tersangka pembunuhan dan pemerkosaan Eno Farihah saat akan menuju TKP di Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Mei 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang M. Irfan Siregar menjatuhkan vonis mati kepada Rahmat Arifin bin Hartono dan Imam Harpriadi, terdakwa pembunuhan Eno Farihah. Hakim menilai kedua terdakwa terbukti melakukan pembunuhan berencana yang sadis dan keji.

Mendengar vonis tersebut, kedua terdakwa tampak tenang dan tak terlihat terkejut. Sesaat mereka hanya diam menatap hakim dan kemudian menatap tim pengacaranya. Sesekali, Rahmat dan Irfan melakukan gerakan menggeser tempat duduk, menggigit sesuatu di mulutnya dan menggaruk wajah.

Baca: Ibu Eno Farihah Minta Pembunuh Anaknya Dihukum Berat

Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Sunardi, menyatakan pikir-pikir dulu dalam menyikapi putusan hakim tersebut.” Kami pikir-pikir dulu,” ujarnya di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu, 8 Februari 2017.

Dalam pertimbangannya, hakim menyatakan kedua terdakwa telah melakukan perbuatan yang sadis dan keji. Selain itu, hakim menilai terdakwa tidak merasa menyesal atas perbuatannya. “Terdakwa tidak mengakui perbuatan dan tidak memperlihatkan rasa penyesalan,” kata Irfan. Selama persidangan, majelis hakim juga tidak menemukan hal-hal yang meringankan kedua terdakwa.

Dalam amar putusannya, hakim menimbang perbuatan terdakwa memenuhi unsur pembunuhan berencana, unsur dilakukan bersama sama. “Pasal 340 KUHP terpenuhi,” kata Irfan. Hakim juga menilai para terdakwa melakukan perbuatan itu secara sadar dapat dibuktikan secara hukum.

Keluarga korban Eno Farihah merasa lega dengan putusan tersebut. “Yah mau diapakan lagi, hukuman itu (mati) sudah setimpal,” ujar seorang perempuan separuh baya yang mengaku sebagai bibi Eno Farihah.

JONIANSYAH HARDJONO



Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya