Lima Penggelap Aset BPPN Dicekal

Reporter

Editor

Kamis, 5 Oktober 2006 19:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah mengirim surat cegah dan tangkal (cekal) terhadap lima buronan yang diduga menggelapkan aset Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu gedung Aspac, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Sumber Tempo di kepolisian menyebutkan, penyidik juga memasukkan kelima nama itu dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), dan meminta pula bantuan Interpol untuk mengejar Gunawan, general manager PT Mitra Bangun Griya (MBG) sebelum beralih kepemilikan saham pada 10 Desember 2003, Tjandra Widjaya, bekas Direktur Utama PT MBG, serta tiga bersaudara bekas pemilik Aspac yang pernah membobol kas negara Rp 1,59 triliun: Hendrawan Haryono, Setiawan Haryono, serta Irawan Haryono. Juru Bicara Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana mengaku belum memiliki data tentang kelima orang yang masuk dalam DPO maupun dicekal itu. Tapi dia menjelaskan, prosedur pencekalan adalah melalui Kejaksaan Agung. "Pelaksanaannya, imigrasi yang mencekal (melarang orang keluar dari Indonesia)," katanya, Kamis (5/10). Selain itu, kata Ketut Yoga, sesuai prosedur yang biasa, daftar pencarian orang dikirimkan ke seluruh Kepolisian Daerah, Resor dan Sektor hingga seluruh jajaran di Kepolisian RI. "Termasuk juga ke Interpol," ujarnya. Polisi memutuskan mencekal dan menetapkan kelima orang itu sebagai buron setelah mendengar keterangan belasan saksi termasuk notaris yang mengurus pengalihan saham di PT Mitra Bangun Griya: Buntario Tigris Darmawa Ng, Senin lalu. "Keterangan dia mendukung bahwa barang aset sudah berpindah tangan ke BPPN," kata sumber Tempo. Kasus PT Mitra Bangun Griya diusut polisi karena ditemukan unsur kerugian negara. Perusahaan itu tidak menyetorkan hak ekonomi BPPN. PT Mitra Bangun Griya diduga menggelapkan hasil sewa terhadap tenant di gedung Aspac dari tahun 1998-2003. Dana itu tak pernah disetor ke BPPN. "Perkiraan sementara, negara rugi Rp 60 miliar dari penggelapan sewa itu," kata seorang penyidik.Ibnu Rusydi

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

7 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

16 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

29 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

44 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

55 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

56 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya