TEMPO Interaktif, Tangerang:Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Umat untuk Irak melakukan unjuk rasa di lapangan parkir, Terminal Lippo Karawaci, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Demonstran yang melakukan aksinya Minggu (6/4), sempat bersitegang dengan polisi, karena mereka ingin masuk ke Lippo Karawaci untuk menyegel semua produk AS. Aparat melarang penyegelan simbolis tersebut, sehingga aksi itu urung dilakukan. Aksi itu sendiri diawali dari lapangan Pertamina Bitung, Curug Tangerang, seusai melakukan Istighotsah mendoakan keselamatan rakyat Irak. Ratusan massa yang tergabung dalam ormas, partai politik dan lembaga swadaya masyarakat se-wilayah Tangerang itu kemudian langsung jalan kaki ke Lippo Karawaci sejauh 5 kilometer. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan, Bekukan hubungan diplomatik dengan AS, Inggris dan Australia. Dalam orasinya secara bergantian di atas mimbar, pengunjuk rasa mengutuk agresi AS, Inggris dan Australia. Mereka juga menetapkan George W Bush, Tonny Blair dan John Howard sebagai teroris dan penjahat perang nomor satu di dunia. Menurut kordinator aksi Ahmad Yani, pihaknya mengajak seluruh umat di dunia yang bermoral untuk sama-sama mengutuk agresi yang dilakukan tentara AS dengan sekutunya. Gerakan-gerakan seperti ini akan kita lakukan sebagai gerakan untuk memberikan kesadaran kepada umat di seluruh dunia bahwa perang apa pun dalihnya tidak ada manfaatnya. (Ayu CiptaTempo News Room)
Berita terkait
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium
30 menit lalu
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium
Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.