Narkoba Masuk Kampus, Tito Karnavian: Harus Ada Gerakan Besar

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 25 April 2017 15:55 WIB

Kapolri Jendral Tito Karnavian memberikan kuliah umum di Balairung Univeraitas Indonesia, 25 April 2017. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Depok -Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Tito Karnavian mengatakan peredaran narkoba sudah merajalela di Indonesia. Bahkan narkoba sudah masuk ke kampus-kampus dan meracuni generasi muda. "Harus ada gerakan besar untuk melawannya," kata Tito usai memberikan kuliah umum di Balairung Universitas Indonesia, Selasa, 25 April 2017.

Tito memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa dari berbagai universitas yang datang untuk mendeklarasikan “Gerakan Mahasiswa Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Narkoba” di Universitas Indonesia.

Mahasiswa semester VI Program Vokasi Managemen Informasi dan Dokumen, Rama Pratama, mengatakan perlu ada gerakan mahasiswa secara masif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. "Sebab, mahasiswa merupakan agen perubahan," ucapnya.

Baca: BNN Tegal Sinyalir Narkoba Masuk Lewat Pelabuhan Kecil

Menurut Rama, bukan hanya mahasiswa, narkoba juga sudah meracuni pelajar. "Untuk mencegah memang harus dimulai dari kita. Lapor kalau ada pengedar narkoba," katanya.

Mahasiswa semester IV Fakultas Ekonomi Menegemen Universitas Kristen Krida Wacana, Marshallino Sianturi, mengatakan peran mahasiswa penting untuk mengkampanyekan bahaya narkoba. "Sudah banyak yang terjerumus," ucapnya.

Marshallino memperkirakan, hampir seluruh universitas di Indonesia tidak luput dari peredaran narkoba. Untuk itu diperlukan kerja sama dengan semua elemen guna memberantas peredaran narkoba. "Kalangan mahasiswa banyak. Mereka menggunakan ganja dan sabu. Mahasiswa menjadi korban," ujarnya.

Baca: Yasonna: Jumlah Tahanan Narkoba Naik 70 Ribu dalam Dua Tahun

Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anies mengatakan angka pengguna narkoba paling tinggi ada di pelajar dan mahasiswa. "Ada 1,2 juta jiwa pelajar dan mahasiswa yang terpapar narkoba," ucapnya.

Bahkan, karena narkoba lima orang tewas per hari. Adapun total pengguna narkoba di Indonesia telah mencapai 48 ribu jiwa.

Menurutnya, dengan adanya Gerakan Mahasiswa Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Narkoba yang melakukan deklarasi anti narkoba, diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam memberantas narkotika. "Terutama di kalangan pemuda dan mahasiswa," ujarnya.

Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Dokumentasi DPP Aliansi Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba Ghazaly Ama La Nora mengungkapkan dalam tiga tahun terakhir jumlah penyalahgunaan narkoba terus meroket di Indonesia. Angkanya mencapai 121.745 pada 2014-2016. "Perlu strategi bersama dalam memeranginya," kata Ghazaly.

Berdasarkan data Badan narkotika Nasional, pada 2014 penyalahgunaan narkoba mencapai 35.666 kasus. Sementara barang bukti yang disita sebanyak 1,1 ton sabu, 11,9 kg heroin, 68,1 ton ganja, 487.453 butir ekstasi. Pada 2015 jumlah kasus meningkat menjadi 40.827 kasus, dengan barang bukti 4 ton sabu, dan 1,4 juta butir ekstasi.

Sementara pada 2016 kasunya menjadi 45.252 dengan barang bukti sabu 4,5 ton, sabu cair 52,2 kilogram dan ekstasi 1,7 juta butir. "Penyalahgunaan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan bagi seluruh elemen bangsa dan negara," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

12 menit lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

2 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

3 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

5 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

3 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya