TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pertamina berencana menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah di sejumlah tempat sampai hari ini. Operasi itu sudah digelar sejak hari jumat pekan lalu. Kepala Bagian Industri Perdagangan Biro Administrasi Perekonomian, Ismarlan, mengatakan operasi pasar hari ini akan dilakukan hari ini bila keadaan memaksan. “Bila minyak tanah sudah mudah diperoleh dan harganya normal maka operasi pasar akan dihentikan,” katanya di Jakarta hari ini. Operasi pasar digelar di 12 pangkalan yakni di Tebet Timur, Setiabudi, Penukangan Selatan, Jakarta Selatan; Jalan Intan Kemayoran, Pejompongan Tanah Abang, Jakarta Pusat; Jalan Pademangan, Jalan Asrama Kebersihan, Jalan Skip Jakarta Utara, Jalan Kamboja, Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat; serta Jalan Kamboja dan Jalan Tipar Cakung, Jakarta Timur. "Dalam operasi pasar, setiap pangkalan mendapat 5 ribu liter dan habis," kata Ismarlan.Wakil Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meminta masyarakat tidak panik dan membeli minyak tanah sesuai kebutuhan saja. "Kami akan berusaha bersama Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar dia. Fauzi mengatakan kelangkaan minyak disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan. Karena itulah ia mengaku akan mengirim surat kepada Pertamina guna meminta adanya jaminan ketersediaan minyak sesuai kebutuhan masyarakat. Suplai minyak tanah di Jabotabek adalah 12 ribu kiloliter setiap harinya. INDRIANI DYAH