Kapolri Jendral Pol Tito Karnivian saat melantik Irjen Muhammad Iriawan sebagai Asisten Operasi Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 26 Juli 2017. Posisi Kepala Polda Metro Jaya diganti oleh Inspektur Jenderal Idham Azis. TEMPO/Rizki Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah dimutasi dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya menjadi Asisten Operasi Mabes Polri, Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mempunyai pesan khusus untuk Rizieq Syihab, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) yang tersangkut kasus chat pornografi.
Iriawan berharap Rizieq bersedia memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa. “Proses hukum harus diikuti. Saya sampaikan equality before the law harus dijalankan. Jadi itu pesan saya kepada beliau (Rizieq)," kata Iriawan dalam acara lepas sambut Kepala Polda Metro Jaya di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Rabu malam, 26 Juli 2017.
Hingga saat ini, Rizieq masih enggan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Rizieq saat ini memilih tinggal di Arab Saudi. Rizieq pun masuk daftar pencarian orang alias buron oleh Polda Metro Jaya.
Iriawan mengaku telah melakukan pemeriksaan secara maksimal atas kasus ini. Kini kepolisian menyerahkan penanganan kasus ini kepada Kepala Polda Metro Jaya yang baru, Inspektur Jenderal Idham Azis.
"Ya, nanti terserah Kapolda baru. Yang jelas kami sudah maksimal melakukan pemeriksaan, kemudian sampai saksi ahli kami lakukan ya," kata Iriawan.
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan kasus pornografi Rizieq Syihab tetap dilanjutkan. Apalagi dengan kabar akan kembalinya Rizieq ke Indonesia pada Agustus mendatang.
Tito menginstruksikan anak buahnya agar pemeriksaan terhadap Rizieq Syihab dilakukan di kantor kepolisian. "Tersangka harus diperiksa sedapat mungkin di kantor polisi," kata Tito saat ditemui di Ruang Rupatama Mabes Polri.