TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi menangkap satu penyusup aksi demonstrasi warga Perumahan Tanggulangin Sejahtera, korban semburan Lumpur Lapindo, Senin (16/4). Pemuda bernama Jagad Akbar itu ditangkap polisi membawa sebilah golok berukuran 40 sentimeter dan satu botol berukuran 600 mililiter berisi minyak tanah. Kepala Sub Bidang Satu Reserse Mobile Kepolisian Resor Jakarta Pusat Inspektur Satu Parulian Siregar mengatakan petugas mencurigai gerak gerik pemuda kelahiran 7 April 1988 itu sejak berada di Tugu Proklamasi. "Gerak-geriknya mencurigakan, gagang golok keluar tas gendong hitam miliknya." ujarnya. Parulian menangkap pemuda warga jalan Tambak 2 Blok C No 41 RT 07/05 Penggangasaan Jakarta Pusat itu di depan Kantor Mahkamah Agung Jakarta Pusat. "Saat itu dia berbaur warga yang sedang melakukan long march dari Tugu Proklamsi ke Istana saat melintasi kantor MA dan gagang golok keluar tas," katanya. Kepada petugas Jagad mengaku kasihan terhadap warga korban lumpur yang hanya mendapatkan ganti rugi 20 persen dan sisanya 80 persen dibayar dua tahun kemudian. "Saya kasihan sama mereka yang hanya dibayar 20 persen. Saya benci sama SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), SBY kejam." ujar Parulian meniru ucapan Jagad. Selain golok dan minyak tanah petugas juga mengamankan 1 tas hitam milik Jagad berisi minyak wangi, celana hitam, hp motorola, dompet hitam, Kartu Tanda Penduduk, uang Rp 27 ribu dan ATM Lippo. Parulian mengatakan pemuda botak berbaju merah itu tak kelihatan seperti sakit jiwa. "Seperti orang waras kok, soalnya tadi saya sempat menawarkan minuman dan rokok masih bereaksi," ujar Parulian. Parulian mengaku belum mengetahui apa alasan pemuda tersebut menyusup. Dia mengatakan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jagad sedang meringkuk dalam pemeriksaan di Kepolisian Sektor Gambir. Marlina Marianna Siahaan