TEMPO.CO, Tangerang - Proyek perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) belum selesai. Kelancaran arus mudik terganggu karena dari enam titik, perbaikan jalan baru rampung 50 persen.
Ini diungkapkan Kepala Kepolisian Lalu Lintas Polres Kota Tangerang, Komisaris Leganek Mawardi, pada Senin, 22 Juli 2013. Hasil survei jalur mudik yang dilakukan Polres Kota Tangerang di wilayah Kabupaten Tangerang dan Tangsel, menurut Leganek, jalan yang tengah diperbaiki di Kabupaten Tangerang berada di sepanjang Jalan Raya Serang KM 32 hingga perbatasan Kecamatan Jayanti.
Selanjutnya berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS), mulai dari Kecamatan Jambe, Kecamatan Legok, dan Kecamatan Cisauk hingga perbatasan Bogor dan Tangerang Selatan.
"Jalan itu rata-rata bukan jalan rusak, tapi tengah dibeton. Kami berharap pemudik dapat mewaspadainya karena di jalan tersebut sering terjadi kemacetan," kata Leganek.
Sedangkan di wilayah Tangerang Selatan, jalan yang tengah diperbaiki berada di Rawa Buntu dan depan De Latinos. Kemacetan kerap terjadi di Gading Serpong menuju Rawa Buntu pada sore dan pagi hari. "Kemacetan terjadi karena volume kendaraan termasuk tinggi," ujarnya.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Tangerang Selatan, Tito Satrio, mengatakan jalan di wilayah Tangsel termasuk jalur linier, sehingga sulit untuk mencari jalan alternatif. "Pemudik sebaiknya menghindari daerah-daerah rawan macet dan jalan yang sedang diperbaki," katanya. Untuk proses perbaikan jalan diperkirakan akan rampung pada H-4.
Sementara itu, untuk pengamanan jalur mudik, Polres Kota Tangerang menyiapkan 19 pos pengamanan yang berada di di sejumlah titik rawan di Tangsel dan wilayah Kabupaten Tangerang.
Di wilayah Tangsel, Pospam ditempatkan di pertigaan Gading Serpong, ITC, WTC, Alam Sutera, German Center, Munjul, Puspitek, dan Ocean Park. Di Kabupaten Tangerang, Pospam didirikan di Jayanti, Balaraja Barat, Citra Raya, Bitung, dan Curug, dengan Pospam check point di Balaraja Timur.
"Nantinya kami akan melibatkan sekitar 500 personel gabungan TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk menjaga pos pengamanan tersebut," kata Leganek.
Secara keseluruhan, menurut Leganek, pihaknya akan menerjunkan kurang lebih 1.200 personel gabungan untuk mengamankan jalur mudik Lebaran, sehingga tercipta situasi arus mudik yang aman dan nyaman.
JONIANSYAH