TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga besar korban pembunuhan Dayu Tri Priambarita, 45 tahun, dan anak bungsunya, Yuel Imanuel, 5 tahun, tidak menyangka keluarga mereka dibunuh dengan cara keji. Keluarga berharap agar pelaku cepat tertangkap. "Padahal mereka itu baik, dan bagi kami mereka itu taat beribadah," ujar sepupu Dayu, Agus Suryono, 40 tahun, kepada Tempo di kontrakan sementara keluarga di Perumahan Aneka Elok Blok A13, Nomor 8, Cakung, Jakarta Timur, Minggu Malam, 11 Oktober 2015.
Agus menceritakan bahwa dalam kesehariannya, keluarga Heno Pujo Leksono, 48 tahun, tersebut sangat harmonis. Ini karena mereka dikenal agamis dan rajin datang ke gereja, setiap akhir pekan. Keharmonisan itu juga tercermin pada lingkungan sekitar di perumahan tersebut. "Makanya kami sangat terpukul dengan kejadian ini," kata dia. Apalagi pelaku diduga sengaja membunuh Dayu dan Yuel dengan alasan dendam. "Setahu kami, mereka juga tak memiliki musuh."
Bahkan di banyak kesempatan berkumpul dengan keluarga, Heno maupun Dayu tidak pernah mengeluh telah mendapatkan masalah. Kebanyakan mereka justru berbagi hal-hal yang positif dan kabar baik.
Sementara itu, Dodik Priyambadi, 51 tahun, menceritakan sosok keluarga Heno. Dia membeberkan Heno dan Dayu adalah warga asal Banyuwangi. Setelah menikah sekitar 20 tahun silam, mereka memutuskan merantau ke Jakarta. Heno merintis kariernya sebagai pengusaha mebel kayu dari kecil. Mulai dari menjadi karyawan di toko mebel milik orang lain, membuka mebel kecil-kecilan, hingga sempat sukses di bisnis kayu tersebut.
Sementara itu, sang istri bertugas mengurus keperluan rumah tangga. Setiap hari Dayu mengantarkan anaknya, Yuel berangkat sekolah di taman kanak-kanak. Sedangkan dua anaknya yang lain sudah menginjak bangku menengah atas dan kuliah di Malang, Jawa Timur. Kehidupan mereka berjalan sewajarnya dengan keluarga yang lain. Karena itu mereka kaget mendengar kabar bahwa Dayu dan anaknya dibunuh seseorang, karena dendam. "Kami tidak menyangka."
Keluarga berharap agar polisi cepat menangkap pelaku pembunuhan. Mereka juga meminta, pelaku dapat dihukum setimpalnya. Karena itu keluarga besar Heno mengaku menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada polisi.
AVIT HIDAYAT