Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

Selasa, 3 Oktober 2017 11:23 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jaka Teratai, Pulogadung, Jakarta Timur, 3 Oktober 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan 12 Pos Pengaduan Kekerasan terhadap Perempuan Dan Anak hari ini, Selasa, 3 Oktober 2017. Dalam acara tersebut Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jaka Teratai di Pulogadung, Jakarta Timur, sekaligus diresmikan.

Mengenai 12 Pos Pengaduan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Gubernur Djarot berharap hanya akan ada sedikit pengaduan yang datang dari masyarakat. “Kalau semakin banyak pengaduan maka semakin tidak sukses fungsi RPTRA,” katanya, di belakang Gedung LPMJ, Jalan Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur. “Tolong buat kegiatan positif supaya tumbuh perasaan untuk kerja sama, gotong-royong, dan kasih sayang.”

Apabila posko tersebut sepi, Djarot menyebut, kehidupan bertetangga pada lingkungan tersebut masuk dalam kategori waras. Untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga, Djarot berpesan kepada pengelola RPTRA atau tokoh masyarakat agar ikut menyusun kegiatan di ruang publik tersebut.

“Mari, kita didik anak-anak menjadi generasi yang kreatif, saling menyayangi, dan bertanggung jawab,” ujanya.

Peresmian 12 Pos Pengaduan dan RPTRA Jaka Teratai tersebut bersamaan dengan peluncuran pusat data RUMAH DATAK, Satuan Tugas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), serta pemberian bantuan buku Bagaimana Membantu Anak-Anak Berbicara dari dosen Universitas Negeri Semarang, Dr Conny Handayani.

Djarot menilai, pembangunan pos pengaduan tersebut menyiratkan pelaku kekerasan pada umumnya adalah kaum lelaki. Biasanya terjadi kekerasan oleh suami kepada istri atau ayah kepada anak. Djarot pun membagi kategori kekerasan menjadi dua jenis, yaitu kekerasan fisik dan psikis.

“Biasanya, bapak menghajar, memukul, dan melukai anak atau ibunya. Kalau ada yang begitu, berarti bapaknya enggak waras. Karena itu posko ini harus sepi, enggak ada yang mengadu,” ucapnya membahas soal kekerasan dalam rumah tangga atau bertetangga.

RPTRA Jaka Teratai dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) dari Yayasan Wahana Visi yang disponsori PT Hanwha Life. Untuk mengampanyekan program keluarga berencana (KB), maka wilayah RPTRA Jaka Teratai ditetapkan sebagai Kampung KB.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

18 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

30 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

34 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

34 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

35 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya