Sejumlah pekerja melakukan persiapan akhir di Stasiun Skytrain Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 15 September 2017. ANTARA/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Tangerang -Atap Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta kembali mengalami kebocoran setelah dilanda hujan deras pada Selasa malam, 3 Oktober 2017. Air deras mengucur dari atap lorong penghubung Terminal 3 ke gedung parkir. Akibatnya membasahi lantai bangunan tersebut.
Air yang sempat membasahi beberapa bagian bangunan itu sudah disingkirkan dan pengelola Bandara Soekarno-Hatta langsung menangani kebocoran. "Penyebabnya talang air pecah. Akibatnya debit air sangat tinggi," ujar juru bicara PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano, saat dihubungi Tempo, Rabu pagi, 4 Oktober 2017.
Yado mengatakan kebocoran yang terjadi sama sekali tidak mengganggu operasional Terminal 3 karena lokasi kebocoran bukan berada di dalam terminal. “Kebocoran terjadi hanya sekitar 20 menit dan langsung ditangani," katanya.
Menurut Yado, tim teknis Angkasa Pura II segera melakukan penelusuran saat kebocoran terjadi. Tim teknis, kata Yado, menemukan talang air pecah di sky bridge antara jembatan penghubung Terminal 3 dan gedung parkir.
"Ada dua spot yang seperti ini. Tim kami sudah melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," ucapnya.
Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho menuturkan peristiwa kebocoran di bagian atap Terminal 3 terjadi sekitar pukul 19.00. "Ini terjadi saat hujan deras, debit air terlalu besar sehingga air keluar dari tempat yang seharusnya, kemudian menggenangi area tersebut," ujarnya.