Djarot Lepas Ikan Koi Miliknya di Situ Lembang, Berapa Harganya?

Sabtu, 7 Oktober 2017 11:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melepaskan anakan ikan koi, nila, dan lele di Situ Lembang, Jakarta Pusat, 7 Oktober 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melepas tujuh ikan koi miliknya di Situ Lembang, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Ikan koi itu dia pelihara di rumah dinasnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Djarot, jika ikan-ikan koi tersebut berhasil bertahan hidup di Danau Lembang, dia akan menambah ikan-ikan tersebut.

"Suatu hari nanti ini akan menjadi situ yang indah sekali," kata Djarot pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2017. Dia bersama dengan istrinya meresmikan proyek revitalisasi dan pengerukan Situ Lembang.

Djarot ingin nantinya Situ Lembang, selain menjadi taman yang indah dan tempat olahraga, dapat digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga.

"Anak-anak bisa memberi makan ikan sesuai dengan takarannya," ujarnya. Djarot juga mengatakan pelet ikan dapat menurunkan kualitas air.

Ikan koi tersebut Djarot dapatkan dari Kabupaten Blitar, yang diklaim sebagai wilayah terbaik untuk budi daya koi. Dia membeli koi-koi tersebut saat acara Blitar Koi Show.

"Saya punya tujuh indukannya. Dulu saya beli waktu masih kecil-kecil, sekarang sudah 70 sampai 80 sentimeter panjangnya," tuturnya.

Djarot enggan menyebutkan harga ikan koi yang dia miliki. Dia hanya menjelaskan secara umum harga ikan koi tersebut.

"Mau yang berapa? Rp 20 juta ada, tapi yang biasa, Rp 30 juta biasa, biasa," katanya.

Djarot, yang ditemani Wali Kota Jakarta Pusat Magara Pardede, juga melepas dua jenis ikan lain ke Situ Lembang, yakni lele dan nila.

"Yang dari KPKP (Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta) ada 40 ribu nila dan 10 ribu lele," tutur Djarot.

Djarot meminta warga menjaga kebersihan lingkungan di Situ Lembang. Dia juga akan meminta lurah di sana melakukan pengawasan. "Warga kita sulit diajak disiplin dan tertib, padahal ini milik mereka juga," ucapnya.

Berita terkait

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

1 jam lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

2 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

2 jam lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

8 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

19 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

1 hari lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

49 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

55 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya