Bentrok Unjuk Rasa di Kemendagri, Polisi: Tidak Direncanakan

Rabu, 11 Oktober 2017 23:24 WIB

Sejumlah komputer rusak dan kaca di gedung Kementerian Dalam Negeri pecah setelah massa unjuk rasa menyerang kantor itu, Rabu, 11 Oktober 2017. ISTIMEWA/Dok Kemendagri

TEMPO.CO, Jakarta -Bentrok unjuk rasa di kantor Kementerian Dalam Negeri, Rabu sore terjadi karena miskomunikasi. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bentrok diawali saat pihak Kemendagri yang berjanji bertemu dengan massa dari Tolikara, Papua tidak bisa hadir.

“Saat Kemendagri bisa, mereka (massa Papua) tidak bisa, begitu juga sebaliknya,” kata Argo di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu malam, 11 Oktober 2017.

Argo mengatakan sebanyak 30 orang massa berkumpul di depan kantor Kemendagri. Massa terdiri dari mahasiswa, pekerja, dan masyarakat asal Tolikara yang tinggal di Jakarta. Menurut Argo mereka memang sudah dua bulan bolak-balik ke Kemendagri terkait kasus Pilkada Tolikara yang sedang ditangani Mahkamah Konstitusi. “Bentrok ini tidak direncanakan,” kata Argo.

Baca: Bentrokan Unjuk Rasa di Kemendagri, Enam Pegawai Jadi Korban

Akibat bentrokan tersebut, enam orang pegawai Kemendagri mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu. Juga, kata Argo sebanyak 15 orang dari pihak massa diamankan dan dibawa ke Ditkrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. Mereka diperiksa untuk menguak peran masing-masing. “Dibawa juga barang bukti seperti pot rusak, pecahan kaca, sama mobil yang kacanya pecah,” kata Argo.

Bentrok berawal saat massa menunggu tiga orang perwakilannya yang dijanjikan akan melakukan mediasi dengan pihak Kemendagri soal Pilkada di Tolikara. Sekitar pukul 15.00, massa yang merasa sudah terlalu lama menunggu kehadiran Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Sumarsono, memulai kerusuhan dan merangsak masuk. Massa berhasil masuk sampai ke depan Masjid An-Nur Kemendagri.



Baca: Kemendagri Diserang Massa Unjuk Rasa, Ini Penyebabnya

Para pegawai yang baru selesai melaksanakan shalat ashar pun melakukan pembelaan diri. Massa pun mundur dan kabur melalui gerbang Kemendagri.

Kerugian yang diketahui sampai saat ini adalah kerusakan di kantor Kemendagri akibat lemparan batu. Beberapa kaca kantor, komputer dan mobil yang diparkirkan di Kemendagri pun rusak akibat lemparan batu massa unjuk rasa. Bagi yang terbukti melakukan perusakan akan dikenakan pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana soal kekerasan terhadap orang atau barang.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pemilu 2019: Elektabilitas Jokowi & Penantang Baru

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

14 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

5 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

5 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

7 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya