TEMPO.CO, Cianjur - Kepolisian Resor Bogor membantah informasi yang menyebar di media sosial bahwa ada kerusuhan di jalur Puncak, Bogor. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama menegaskan, masyarakat tidak khawatir untuk melintas jalur Puncak karena tidak ada kondisi siaga di sana.
"Jalur Puncak sudah aman dilalui tidak ada siaga satu seperti informasi berantai yang tersebar via media sosial," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama, Kamis, 12 Oktober 2017.
Polisi mengimbau masyarakat agar tidak khawatir jika melintas jalur Puncak, karena jalan aman dan bisa dilalui oleh pengendara kendaraan roda dua dan empat. "Dimohon kepada masyarakat agar tidak usah khawatir karena jalur Puncak sudah aman dan dapat dilintasi kembali oleh pengendara," ujar dia.
Hasby membenarkan telah terjadi pembongkaran warung dan kios pedagang kaki lima (PKL) di jalur Puncak yang berada di atas lahan milik negara. Namun pembongkaran tersebut terjadi di wilayah Cianjur bukan di Kabupaten Bogor.
"Pembongkarannya di lahan milik negara di Cianjur bukan di wilayah Bogor, dan saya tegaskan tidak ada kemacetan total di jalur Puncak," kata dia.
Menurut Hasby, tidak ada kerusuhan di Puncak karena sebagian besar pedagang membongkar dan merapikan sendiri puing-puing bekas lapak tempat jualannya. "Petugas dan pedagang mengerti dan membersihkan kembali puing-puing agar tidak terjadi kemacetan," katanya.
Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi
21 hari lalu
Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi
Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).