Djarot: Jangan Ragukan Kemampuan Anies-Sandi

Jumat, 13 Oktober 2017 13:14 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berfoto bersama anak-anak saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) KKO yang berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) di Komplek Marinir Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Oktober 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang esok mengakhiri masa jabatannya, memberikan penjelasan menarik mengenai penggantinya, Anies Baswedan dan Sandiaga S. Uno (Anies-Sandi).

Djarot tak mau memberikan wejangan kepada mereka untuk menjawab pertanyaan pers. "Tidak kasih wejangan. Sama-sama dewasa," kata Djarot di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Kamis, 12 Oktober 2017.

Bahkan Djarot meyakini bahwa pasangan dengan periode kerja 2017-2022 yang akan dilantik pada Senin sore, 14 Oktober 2017, tersebut lebih memahami persoalan dan tantangan di Jakarta ketimbang dia. Karena itu, ia meminta semua pihak, terutama warga Jakarta, tidak meragukan kemampuan Anies-Sandi.

"Saya optimistis kepemimpinan berikutnya akan lebih baik daripada kepemimpinan Basuki-Djarot," ujarnya.

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu pun menjelaskan, yang terpenting dari masa kepemimpinan Ahok-Djarot adalah standar, sistem, dan landasan kinerja pemerintahan yang telah dibuat. Maka, tiga hal itulah yang menjadi tantangan bagi Anies-Sandi untuk meneruskannya pada masa yang akan datang.

"Saya berharap betul bahwa sistem yang sudah bagus ini akan diteruskan," ucap Djarot. "Tapi biarkan waktu yang menjawab."

Sejak 15 Juni 2017, Djarot menjabat Gubernur DKI Jakarta. Djarot, yang semula menjabat Wakil Gubernur DKI, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mundur dari jabatannya karena menjalani masa hukuman 2 tahun penjara. Ahok diputus bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam kasus penodaan agama.

Masa kepemimpinan Djarot berakhir pada 14 Oktober 2017. Tapi pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta dilaksanakan pada Senin, 16 Oktober 2017, karena 15 Oktober jatuh pada Minggu. Menurut aturan, pelantikan harus dilakukan pada hari kerja. Kemudian, pada Senin malam, Djarot dan Anies-Sandi akan melaksanakan prosesi serah-terima jabatan di Balai Kota DKI Jakarta.

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

35 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

41 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya