Anies-Sandi Tak Buat Program 100 Hari, Akan Ada Efek Domino

Reporter

Larissa Huda

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 14 Oktober 2017 11:54 WIB

Janji-janji Gubernur DKI Jakarta dan Wakilnya, Anies-Sandi, soal Ojek Terbang, DP 0 Rupiah, Reklamasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Analis komunikasi politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Gun Gun Heryanto, mengatakan program seratus hari bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anies Baswedan san Sandiaga Uno, seharusnya tidak bisa dikatakan mitos. Program 100 hari Anies-Sandi itu, kata Gun Gun, merupakan kesan awal warga Jakarta bagi pemimpin barunya.

"Sehingga 100 hari bisa jadi indikator good will dan political will dari Anies-Sandi. Dari 100 hari itu bisa terlihat percepatan program lima tahun ke depan," ujar Gun Gun di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017.

Gun Gun mengatakan, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta lalu, Anies-Sandi juga harus menghadapi pemilih lawannya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Apalagi, kata Gun Gun, pemilih Ahok-Djarot tergolong sebagai pemilih loyak atau strong voters.

"Orang akan dengan cepat komparasi. Menurut saya sangat penting, terutama soal good will, misal konsolidasi di awal tidak berlama-lama, menentukan arah," ujar Gun Gun.

Menurut Gun Gun, polarisasi pemilih saat Pilkada lalu masih terlihat. Sebetulnya, kata Gun Gun, hal tersebut bisa jadi berkah, karena itu akan jadi alat kontrol yang efektif dalam kepemimpinan gubernur baru.

Advertising
Advertising

"Bahaan kalau diam-diam saja, orang hanya akan cari aman. Tapi kalau dibenturkan akan jadi trigger. Nah, ini menyangkut skala prioritas Anies-Sandi," ujar Gun Gun.

Sikap Anies-Sandi pada 100 hari pertama tersebut, Gun Gun menambahkan, sangat menentukan arah 72 ribu aparatur sipil negara (ASN) dan Rp 71,8 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Sebagai pendatang baru, Gun Gun menilai Anies-Sandi bisa menakhodai kapal barunya sejak awal. "Seharusnya, apa yang dilakukan di awal itu merupakan apa yang jadi skala prioritas awal. Setiap masuk masuk lingkungan baru, namun tanpa arah di awal, maka akan ada dampak domino," ujar Gun Gun.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Syarief, mengatakan tidak ada program 100 hari dalam kepemimpinanAnies-Sandi. Syarief mengatakan, bagi Anies-Sandi yang mesti dikejar hanyalah program prioritas.

"Program seratus hari ini sebetulnya mitos, tidak ada itu. Mungkin yang dimaksud adalah ekspektasi masyarakat pada hari-hari gubernur dan wagub dalam memanfaatkan momentum," ujar Syarief.

Mantan Ketua Tim Transisi Anies-Sandi, Sudirman Said, sejalan dengan Syarief bahwa program seratus hari itu setengahnya adalah mitos. Menurut Sudirman, program kerja lima tahun seorang pemimpin tidak bisa dilihat dari seratus hari kerja.

"Langkah pertama seorang pemimpin pasti akan dijadikan indikator, arahnya ke mana, janjinya akan terpenuhi atau tidak, tapi itu masih jauh dari akurat. Masih ada waktu masukan apa-apa yang masuk akomodasi selama lima tahun kepemimpinan Anies-Sandi," ujar Sudirman lewat sambungan telepon.

LARISSA HUDA

Baca juga: Pemilu 2019: Nasib Jokowi vs Penantang Baru

Berita terkait

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

18 November 2019

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

Warga bernama Ahmad Dahri menyebut dia dan seluruh korban penggusuran di Sunter sudah memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

21 September 2019

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong agar anggota DPRD DKI segera memilih pengganti dirinya.

Baca Selengkapnya

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

2 Maret 2019

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

FBR kecewa dengan Anies Baswedan yang belum menyempurnakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelesatrian Kebudayaan Betawi.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

2 Maret 2019

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

FBR kecewa karena tidak pernah diajak bicara oleh PKS terkait penentuan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

18 Oktober 2018

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

Peraturan Gubernur atau Pergub Nomor 102 tahun 2018 yang mengatur Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau dikenal OK-OCE akhirnya terbit.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Ada Standar Baru Ukur Kinerja Pegawai DKI

17 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Ada Standar Baru Ukur Kinerja Pegawai DKI

Pegawai DKI eselon ketiga ke atas memiliki standar mutu kerja secara kuantitatif pada setahun Anies Baswedan menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Bagaimana 23 Janji Kampanye Ditunaikan

17 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Bagaimana 23 Janji Kampanye Ditunaikan

Setahun Anies Baswedan, menegaskan bahwa RPJMD telah mencerminkan janji kampanyenya dalam pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

9 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mengevaluasi kinerja program-program unggulan.

Baca Selengkapnya